Cegah COVID-19 Meluas, Dewan Imbau Objek Wisata di Kuningan Harus Ditertibkan
loading...
A
A
A
KUNINGAN - Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy meminta satuan tugas (Satgas) penanganan COVID-19 segera mengantisipasi serta melakukan pengendalian pada obyek obyek wisata di Kabupaten Kuningan.
Hal ini disampaikan Nuzul melihat pengunjung di beberapa obyek wisata yang sangat membludak dan tidak terkendali terutama pada libur lebaran kedua dan ketiga.
"Kalaupun sulit untuk ditutup secara total kami menyarankan untuk dilakukan pengendalian yang ketat, terlebih lagi besok hari minggu hari libur terakhir," ujar Zul sapaan akrab kepada wartawan, Sabtu (15/5/2021).
Zul menilai, Pemkab Kuningan jangan hanya memperhatikan pengendalian arus mudik saja, namun jebol di kerumunan obyek wisata.
"Setelah masuk pada tradisi mandi di sepanjang Sungai Gangga karena karena tidak bisa mengendalikan kerumunan. Penyebaran COVID-19 menjadi sepuluh kali lipat dibanding sebelumnya, dan korban meninggal berjatuhan," ungkap dia.
Di Indonesia, kata Zul, besok merupakan hari libur terakhir libur lenaran 2021. Dia pun memperkirakan, animo masyarakat masih tak terbendung untuk berkreasi.
"Agar tidak terjadi pembubaran di obyek wisata kami menyarankan agar dilakukan penyekatan beberapa kilometer menuju obyek wisata sehingga pengunjung tidak dirugikan karena belum membeli tiket masuk Obyek Wisata," beber dia.
Diketahui, pada malam Minggu sekarang di kawasan Taman Cilimus alami lonjakan pengunjung. Terlebih saat ini merupakan masa liburan lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Kawasan terbuka umum ink disesaki dengan aktivitas pengunjung dan pelaku usaha di lokasi tersebut.
Yayan, petugas Linmas Desa Cilimus, Kuningan Jawa Barat saat ditemui di lokasi mengatakan, kawasan terbuka umum Taman Cilimus memang menjadi daya tarik pengunjung dari berbagai daerah.
Namun, kaitan dengan masa pandemi COVID-19 sekarang, petugas Satgas COVID-19 juga lebih tegas dan peka dalam mengurai kerumunan di lokasi tersebut.
Hal ini disampaikan Nuzul melihat pengunjung di beberapa obyek wisata yang sangat membludak dan tidak terkendali terutama pada libur lebaran kedua dan ketiga.
"Kalaupun sulit untuk ditutup secara total kami menyarankan untuk dilakukan pengendalian yang ketat, terlebih lagi besok hari minggu hari libur terakhir," ujar Zul sapaan akrab kepada wartawan, Sabtu (15/5/2021).
Zul menilai, Pemkab Kuningan jangan hanya memperhatikan pengendalian arus mudik saja, namun jebol di kerumunan obyek wisata.
"Setelah masuk pada tradisi mandi di sepanjang Sungai Gangga karena karena tidak bisa mengendalikan kerumunan. Penyebaran COVID-19 menjadi sepuluh kali lipat dibanding sebelumnya, dan korban meninggal berjatuhan," ungkap dia.
Di Indonesia, kata Zul, besok merupakan hari libur terakhir libur lenaran 2021. Dia pun memperkirakan, animo masyarakat masih tak terbendung untuk berkreasi.
"Agar tidak terjadi pembubaran di obyek wisata kami menyarankan agar dilakukan penyekatan beberapa kilometer menuju obyek wisata sehingga pengunjung tidak dirugikan karena belum membeli tiket masuk Obyek Wisata," beber dia.
Diketahui, pada malam Minggu sekarang di kawasan Taman Cilimus alami lonjakan pengunjung. Terlebih saat ini merupakan masa liburan lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Kawasan terbuka umum ink disesaki dengan aktivitas pengunjung dan pelaku usaha di lokasi tersebut.
Yayan, petugas Linmas Desa Cilimus, Kuningan Jawa Barat saat ditemui di lokasi mengatakan, kawasan terbuka umum Taman Cilimus memang menjadi daya tarik pengunjung dari berbagai daerah.
Namun, kaitan dengan masa pandemi COVID-19 sekarang, petugas Satgas COVID-19 juga lebih tegas dan peka dalam mengurai kerumunan di lokasi tersebut.