Warga yang Kontak dengan Pasien Positif yang Baru Melahirkan Diminta Rapid Test

Minggu, 19 April 2020 - 21:01 WIB
loading...
Warga yang Kontak dengan...
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
LUBUKLINGGAU - Menindaklanjuti wanita pengidap corona yang melahirkan bayi di RS Siloam Lubuklinggau, Wakil Bupati Muratara H. Devi Suhartoni menyatakan bahwa pihaknya bersama dinas kesehatan sedang melakukan koordinasi terkait masalah ini.

Sejauh ini ada sebelas orang tenaga medis di RS Rupit dan Ar Bunda yang sempat kontak langsung dengan yang bersangkutan dilakukan rapid test, dan semua hasilnya negatif. Namun kesebelas orang tersebut diminta untuk tetap melakukan isolasi mandiri di salah satu hotel di Lubuklinggau.

“Saya juga mengharapkan agar seluruh warga yang tinggal berdekatan dan pernah kontak dengan yang bersangkutan bisa dilakukan rapid test secepatnya,” kata Devi, Minggu (19/4/2020). ( Baca: Ditolak RS karena Positif Corona, Seorang Ibu Melahirkan dengan Selamat )

Sejauh ini Devi sangat menyayangkan dengan tidak adanya rapid test, alat pelindung dir,i dan ruangan khusus untuk penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Muratara. Namun ia tetap memberikan imbauan kepada masyarakat.

“Untuk masyarakat tetap ikuti anjuran pemerintah, jaga kesehatan, tetap jaga jarak, stop pesta-pesta, keluar rumah pakai masker, dan jangan panik,” katanya.

Sebelumnya diberitakan ada seorang wanita hamil yang positif corona ditolak oleh beberapa rumah sakit saat hendak melahirkan bayinya. Pihak rumah terpaksa menolak si pasien dengan alasan keterbatasan perlatan rumah sakit.

Pasien berinisial D ini merupakan warga Rupit, Muratara. Saat ini wanita pengidap corona itu sudah melahirkan, dan bayinya sudah dites yang hasilnya negatif corona.
(ihs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)