Detik-detik Memilukan Ibu Korban Banjir Muratara Melahirkan di Atas Perahu Ketek
loading...
Ibu hamil korban banjir di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan melahirkan di atas perahu ketek. Foto: MPI/Dede Febriansyah
A
A
A
MURATARA - Ani (30), seorang ibu hamil warga Dusun Translok Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan terpaksa melahirkan di atas perahu ketek.
Kades Desa Pauh, Acis mengatakan, bahwa warganya tersebut melahirkan di atas perahu getek saat akan menuju Puskesmas. Ani melahirkan diatas perahu getek lantaran desa tempat tinggalnya masih terendam banjir.
”Ani melahirkan di atas perahu ketek. Meski begitu, bayi yang lahir melalui persalinan Norman tersebut dalam kondisi selamat,” ujar Acis kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).
Acis menjelaskan, bahwa istri dari Trisno tersebut tinggal di Dusun Translok, dimana saat ini sedang dalam kondisi banjir, sehingga Ani terpaksa dibawa menggunakan perahu getek dari Translok hendak menuju Puskesmas Pauh.
”Bayi yang dilahirkan Ani itu berjenis kelamin laki laki, dan merupakan anak ketiga dari pasangan Trisno dan Ani,” jelasnya.
Dalam proses persalinannya secara normal, lanjut Acis, Ani dibantu oleh bidan dari Puskesmas yang datang langsung ke lokasi. “Ada dibantu oleh Bidan dari Puskesmas selama proses persalinan,” jelasnya.
Untuk diketahui, banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara telah terjadi sejak tanggal 31 Desember 2023 dan puncak ketinggian air terjadi pada 10 Januari 2024. Saat ini, banjirdi empat wilayah kecamatan di kabupaten tersebut sudah surut dan kering.
Kades Desa Pauh, Acis mengatakan, bahwa warganya tersebut melahirkan di atas perahu getek saat akan menuju Puskesmas. Ani melahirkan diatas perahu getek lantaran desa tempat tinggalnya masih terendam banjir.
”Ani melahirkan di atas perahu ketek. Meski begitu, bayi yang lahir melalui persalinan Norman tersebut dalam kondisi selamat,” ujar Acis kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).
Acis menjelaskan, bahwa istri dari Trisno tersebut tinggal di Dusun Translok, dimana saat ini sedang dalam kondisi banjir, sehingga Ani terpaksa dibawa menggunakan perahu getek dari Translok hendak menuju Puskesmas Pauh.
”Bayi yang dilahirkan Ani itu berjenis kelamin laki laki, dan merupakan anak ketiga dari pasangan Trisno dan Ani,” jelasnya.
Dalam proses persalinannya secara normal, lanjut Acis, Ani dibantu oleh bidan dari Puskesmas yang datang langsung ke lokasi. “Ada dibantu oleh Bidan dari Puskesmas selama proses persalinan,” jelasnya.
Untuk diketahui, banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara telah terjadi sejak tanggal 31 Desember 2023 dan puncak ketinggian air terjadi pada 10 Januari 2024. Saat ini, banjirdi empat wilayah kecamatan di kabupaten tersebut sudah surut dan kering.
(ams)
Explore More