Hanya Bekerja Meraut Sapu Lidi, Nek Sri Murtini Berjuang Hidupi 8 Cucunya
loading...
A
A
A
BATU BARA - Kisah pilu dialami seorang nenek yang harus menghidup delapan orang cucunya. Beban berat harus dipikul sang nenek karena hanya mengandalkan upah dari meraut sapu lidi.
Sri Murtini yang kini sudah berusia 75 tahun itu tinggal di sebuah gubug di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Kondisi gubug yang ditinggali pun cukup memprihatinkan karena atapnya sudah bolong-bolong. Bahkan, sebagian dindingnya hanya menggunakan kain bekas spanduk sekedar untuk mencegah hawa dingin di kala malam tiba.
Menurut Murtini, kedelapan orang cucunya terpaksa tinggal dan hidup bersamanya karena kedua orang tua mereka sudah bercerai. Meski orang tua sang cucu masing-masing sudah kembali menikah, namun mereka menikah dengan orang yang tidak jelas hingga anak-anaknya telantar.
"(orang tuanya) sudah bercerai, mamanya bapanya sudah kawin lagi, tapi dengan orang yang tidak jelas. Daripada telantar, sudah lah tinggal di sini saja," ungkap Murtini lirih dikutip dari akun Youtube Tri Brata TV Humas Polri.
Baca juga: Kini, Pejuang Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan Itu Sudah Tiada
Beruntung, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pemuda Muhammadiyah terpanggil hatinya untuk membantu Murtini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama menjelang Lebaran saat ini.
Baca juga: Penyekatan Mudik di Batubara, Puluhan Kendaraan Diputar Balik
"Kami memberikan bantuan sembako dan tali asih, semoga bermanfaat untuk nenek Murtini dan cucu-cucunya," ungkap Irfan Idris, Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Air Putih saat menyerahkan bantuan, Sabtu (8/5/2021).
Sri Murtini yang kini sudah berusia 75 tahun itu tinggal di sebuah gubug di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Kondisi gubug yang ditinggali pun cukup memprihatinkan karena atapnya sudah bolong-bolong. Bahkan, sebagian dindingnya hanya menggunakan kain bekas spanduk sekedar untuk mencegah hawa dingin di kala malam tiba.
Menurut Murtini, kedelapan orang cucunya terpaksa tinggal dan hidup bersamanya karena kedua orang tua mereka sudah bercerai. Meski orang tua sang cucu masing-masing sudah kembali menikah, namun mereka menikah dengan orang yang tidak jelas hingga anak-anaknya telantar.
"(orang tuanya) sudah bercerai, mamanya bapanya sudah kawin lagi, tapi dengan orang yang tidak jelas. Daripada telantar, sudah lah tinggal di sini saja," ungkap Murtini lirih dikutip dari akun Youtube Tri Brata TV Humas Polri.
Baca juga: Kini, Pejuang Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan Itu Sudah Tiada
Beruntung, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pemuda Muhammadiyah terpanggil hatinya untuk membantu Murtini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama menjelang Lebaran saat ini.
Baca juga: Penyekatan Mudik di Batubara, Puluhan Kendaraan Diputar Balik
"Kami memberikan bantuan sembako dan tali asih, semoga bermanfaat untuk nenek Murtini dan cucu-cucunya," ungkap Irfan Idris, Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Air Putih saat menyerahkan bantuan, Sabtu (8/5/2021).
(boy)