Pemalakan Pedagang di Solo Kembali Ditemukan, Gibran: Pungli Kok Didukung
loading...
A
A
A
SOLO - Praktik pungutan liar (pungli) kembali ditemukan di kelurahan lain di Kota Solo , Jawa Tengah, setelah sebelumnya terjadi di Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut memang ada temuan praktik pungli di kelurahan lain selain di Gajahan.
Baca juga: Gibran Copot Lurah Terkait Pungli THR, Warga Gajahan Solo Protes
Namun putra sulung Presiden Jokowi ini tidak menyebutkan di wilayah mana praktik pungli tersebut terjadi dan berapa nominal pungli yang dikumpulkan. Gibran hanya menerangkan modusnya mirip dengan kelurahan Gajahan, dan nominal pungli di kelurahan tersebut jumlahnya hampir sama.
Baca juga: 145 Toko Dipalak Lurah untuk THR, Wali Kota Gibran Sigap Mengembalikan
“Halah enggak usah saya sebutkan, yang penting sudah diselesaikan, uang sudah dikembalikan. Modusnya hampir mirip,” kata Gibran, Kamis (6/5/2021).
Kasus baru tersebut sudah diselesaikan dan uangnya juga sudah dikembalikan. Wali Kota Solo sudah bertemu perwakilan Linmas di kelurahan tersebut terkait temuan pungli baru tersebut.
Sementara, keputusan Gibran menindak Lurah Gajahan, Suparno yang terlibat praktik pungli menuai protes dari sejumlah warga.
Menanggapi reaksi sejumlah warga Gajahan yang melakukan protes karena tak rela Lurah Gajahan Suparno dicopot, Gibran menyatakan setiap pimpinan setiap kali mengambil keputusan pasti ada pro dan kontranya.
“Pak Lurahnya sudah mengakui kesalahan dan minta maaf. Jadi apa lagi yang mau dipersoalkan. Dan keputusan saya tidak bisa diubah,” tegasnya.
Gibran kembali menegaskan Lurah Gajahan tetap harus dibebastugaskan. “Kalau ada yang mendukung (Lurah Gajahan) ya silahkan. Tapi yang mendukung saya lebih banyak. Iya membiasakan yang benar. Pungli kok didukung,” tandasnya.
Baca juga: Gibran Copot Lurah Terkait Pungli THR, Warga Gajahan Solo Protes
Namun putra sulung Presiden Jokowi ini tidak menyebutkan di wilayah mana praktik pungli tersebut terjadi dan berapa nominal pungli yang dikumpulkan. Gibran hanya menerangkan modusnya mirip dengan kelurahan Gajahan, dan nominal pungli di kelurahan tersebut jumlahnya hampir sama.
Baca juga: 145 Toko Dipalak Lurah untuk THR, Wali Kota Gibran Sigap Mengembalikan
“Halah enggak usah saya sebutkan, yang penting sudah diselesaikan, uang sudah dikembalikan. Modusnya hampir mirip,” kata Gibran, Kamis (6/5/2021).
Kasus baru tersebut sudah diselesaikan dan uangnya juga sudah dikembalikan. Wali Kota Solo sudah bertemu perwakilan Linmas di kelurahan tersebut terkait temuan pungli baru tersebut.
Sementara, keputusan Gibran menindak Lurah Gajahan, Suparno yang terlibat praktik pungli menuai protes dari sejumlah warga.
Menanggapi reaksi sejumlah warga Gajahan yang melakukan protes karena tak rela Lurah Gajahan Suparno dicopot, Gibran menyatakan setiap pimpinan setiap kali mengambil keputusan pasti ada pro dan kontranya.
“Pak Lurahnya sudah mengakui kesalahan dan minta maaf. Jadi apa lagi yang mau dipersoalkan. Dan keputusan saya tidak bisa diubah,” tegasnya.
Gibran kembali menegaskan Lurah Gajahan tetap harus dibebastugaskan. “Kalau ada yang mendukung (Lurah Gajahan) ya silahkan. Tapi yang mendukung saya lebih banyak. Iya membiasakan yang benar. Pungli kok didukung,” tandasnya.
(shf)