Dokter Gigi Amalia Rahmaniar, Sosok yang Peduli Kesehatan Gigi Mulut Santri

Sabtu, 01 Mei 2021 - 22:43 WIB
loading...
A A A
Saat di pondok pesantren tidak melakukan tindakan cabut gigi. Karena peralatan praktek dokter gigi ada di rumah sakit, maka yang dilakukan lebih ke arah screening. Hasilnya, banyak santri yang membutuhkan perawatan gigi lebih ekstra.

"Kami juga menyarankan untuk mereka dapat segera melakukan tindakan perawatan secara intensif, sesegera mungkin, karena dari hasil yang kami dapat hampir 90% santri dan santriwati mengalami masalah gigi, seperti gigi berlubang, gigi yang sisa tunggaknya, dan karang gigi," sebutnya.

Ada kebahagiaan tersendiri, saat berada di pesantren bagi dirinya, terlebih santri antusias berdiskusi.

Baca juga: Yogyakarta Gempar! Bayi Perempuan Dibuang Hidup hidup di Rombong PKL

Membuncah, saat banyak anggota diskusi menanyakan bagaiamana proses menjadi dokter gigi, bagaimana kuliahnya, sekolahnya harus seperti apa, dan sebagainya.

Baca juga: Jumlah Kasus COVID-19 Klaster Takziah di Sragen Bertambah, 1 Tewas

"Pengalaman ini mendorong saya untuk terus berbagi, dengan adik adik santri. Di pesantren itu asik, semoga masih bisa diberi kesempatan untuk mendatangi pesantren lainnya. Kebersihan gigi dan mulut adalah karakter, kami ingin menanamkan karakter ini pada diri santri," urai Amel.
(boy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1588 seconds (0.1#10.140)