Saat Darurat Corona, Pengusaha Jangan Hanya Berpikir Omzet
loading...
A
A
A
SURABAYA - Lapang susah tetap sedekah. Itulah yang dilakukan oleh Junior Chamber International (JCI) East Java (EJ). Organisasi internasional pebisnis muda ini tetap berbagai di tengah terseoknya lini bisnis yang mereka jalankan akibat pandemi Covid-19.
Vice President JCI East Java, Jonathan Handoko Putra, menuturkan bahwa pandemi covid-19 memang berimbas pada segala lini bisnis. Bahkan tidak sekidikit pengusaha yang berkipikir dalam beberapa bulan kedepan usahanya bakal hancur. Namun ia mengajak para pengusaha dan profesional tidak hanya berpikir turunnya pendapatan, tapi melihat ada banyak masyarakat yang lebih kesusahan akibat wabah corona.
"Jangan lihat omzet yang turun, jangan lihat usahamu yang turun, tapi lihat orang lain yang butuh banyak bantuan. Banyak orang yang besok aja gak tahu mau makan apa," katanya.
Menurutnya, untuk mengatasi imbas Covid-19 ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Peran serta dan kebersamaan para pengusaha dan profesional sangat dibutuhkan supaya tidak ada masyarakat yang kelaparan.
"Karena semakin kita diberi banyak kepercayaan oleh pencipta kita, maka kita juga diberi juga tanggung jawab yang lebih juga untuk berbagi pada sesama. Semoga gebrakan hari ini bisa mengajak pengusaha banyak, profesional banyak untuk berbagi dari pada mikirin penjualan kita yang turun," tegasnya.
Salah satu anggota JCI, Uung Victoria Finky, mengakui ditengah pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang kesusahan, para pengusaha juga berada diposisi sulit. Meski demikian, pengusaha konveksi dan pejuang ASI inipun tetap mengajak semua pengusaha lain untuk berbagi.
"Di sini kita kesulitan tapi jika kita bareng-bareng dan bergandeng tangan kita bisa saling memberi itu pasti hasilnya pasti berdampak besar sekali,"tuturnya.
Kali ini JCI tidak bergerak sendiri. Mereka menggandeng anggota Koramil 0832/02 Genteng Surabaya untuk bersama-sama mendistribusian 1000 paket bantuan berupa sembako berisi beras, nasi, masker dan kaos.
Paket-paket yang sudah terbungkus rapi tersebut dibagikan pada warga yang terdampak Covid-19 di sejumlah titik di Kecataman Genteng Surabaya. Selain berbagi sembako, JCI dan TNI juga mengedukasi tata cara mencuci tangan supaya terhindar dari paparan virus.
Sementara itu Danramil Genteng, Mayor Kav Dhani Sutrisno Waluyo, menambahkan kebersamaan antara JCI dan TNI ini merupakan bentuk betuk kepedulian terhadap sesama dutengah pandemiCovid-19. Ia berharap apapun yang dibagikan bisa dimanfaatkan oleh warga yang terdampak. "Kita semua berharap semoga pandemi ini cepat berlalu dari bumi Indonesia," tandasnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Vice President JCI East Java, Jonathan Handoko Putra, menuturkan bahwa pandemi covid-19 memang berimbas pada segala lini bisnis. Bahkan tidak sekidikit pengusaha yang berkipikir dalam beberapa bulan kedepan usahanya bakal hancur. Namun ia mengajak para pengusaha dan profesional tidak hanya berpikir turunnya pendapatan, tapi melihat ada banyak masyarakat yang lebih kesusahan akibat wabah corona.
"Jangan lihat omzet yang turun, jangan lihat usahamu yang turun, tapi lihat orang lain yang butuh banyak bantuan. Banyak orang yang besok aja gak tahu mau makan apa," katanya.
Menurutnya, untuk mengatasi imbas Covid-19 ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Peran serta dan kebersamaan para pengusaha dan profesional sangat dibutuhkan supaya tidak ada masyarakat yang kelaparan.
"Karena semakin kita diberi banyak kepercayaan oleh pencipta kita, maka kita juga diberi juga tanggung jawab yang lebih juga untuk berbagi pada sesama. Semoga gebrakan hari ini bisa mengajak pengusaha banyak, profesional banyak untuk berbagi dari pada mikirin penjualan kita yang turun," tegasnya.
Salah satu anggota JCI, Uung Victoria Finky, mengakui ditengah pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang kesusahan, para pengusaha juga berada diposisi sulit. Meski demikian, pengusaha konveksi dan pejuang ASI inipun tetap mengajak semua pengusaha lain untuk berbagi.
"Di sini kita kesulitan tapi jika kita bareng-bareng dan bergandeng tangan kita bisa saling memberi itu pasti hasilnya pasti berdampak besar sekali,"tuturnya.
Kali ini JCI tidak bergerak sendiri. Mereka menggandeng anggota Koramil 0832/02 Genteng Surabaya untuk bersama-sama mendistribusian 1000 paket bantuan berupa sembako berisi beras, nasi, masker dan kaos.
Paket-paket yang sudah terbungkus rapi tersebut dibagikan pada warga yang terdampak Covid-19 di sejumlah titik di Kecataman Genteng Surabaya. Selain berbagi sembako, JCI dan TNI juga mengedukasi tata cara mencuci tangan supaya terhindar dari paparan virus.
Sementara itu Danramil Genteng, Mayor Kav Dhani Sutrisno Waluyo, menambahkan kebersamaan antara JCI dan TNI ini merupakan bentuk betuk kepedulian terhadap sesama dutengah pandemiCovid-19. Ia berharap apapun yang dibagikan bisa dimanfaatkan oleh warga yang terdampak. "Kita semua berharap semoga pandemi ini cepat berlalu dari bumi Indonesia," tandasnya.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(eyt)