Ratusan Warga Malang Rela Antre Berjam-jam Demi Bansos PKH: Rakyat Lagi Susah Pak!
loading...
A
A
A
MALANG - Ratusan warga Malang dari Kecamatan Blimbing rela antre berjam-jam di Kantor Kelurahan Polowijen pada Jumat (1/3/2024) demi mendapatkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). antrean panjang bahkan meluber hingga ke jalan raya.
Warga yang datang sejak pagi membawa persyaratan seperti kartu keluarga dan KTP. Mereka kemudian diverifikasi oleh petugas Kantor Pos Malang yang menyalurkan bansos.
Sulis, warga Sulfat, Blimbing, mengaku sudah antre sejak pukul 09.50 WIB dan baru mendapat giliran sekitar pukul 10.30 WIB. Ia bersyukur atas bantuan PKH yang cair tiga bulan sekali ini.
"Mau dipakai belanja, ya Alhamdulillah membantu. Sekarang apa-apa mahal, apa-apa naik, susah kita pak rakyat kecil," kata Sulis.
Hal senada disampaikan Muhammad Syafi'i, warga Kelurahan Blimbing, yang menerima bantuan Rp 600 ribu. Ia mengaku senang dan bersyukur atas bantuan ini di tengah situasi ekonomi yang sulit.
"Ya Alhamdulillah senang lumayan membantu, karena sekarang kan apa-apa mahal," ungkap Syafi'i.
antrean panjang dan keluhan warga menunjukkan bahwa bantuan sosial masih sangat dibutuhkan di tengah masyarakat, terutama di situasi ekonomi yang sulit saat ini.
Warga yang datang sejak pagi membawa persyaratan seperti kartu keluarga dan KTP. Mereka kemudian diverifikasi oleh petugas Kantor Pos Malang yang menyalurkan bansos.
Sulis, warga Sulfat, Blimbing, mengaku sudah antre sejak pukul 09.50 WIB dan baru mendapat giliran sekitar pukul 10.30 WIB. Ia bersyukur atas bantuan PKH yang cair tiga bulan sekali ini.
"Mau dipakai belanja, ya Alhamdulillah membantu. Sekarang apa-apa mahal, apa-apa naik, susah kita pak rakyat kecil," kata Sulis.
Hal senada disampaikan Muhammad Syafi'i, warga Kelurahan Blimbing, yang menerima bantuan Rp 600 ribu. Ia mengaku senang dan bersyukur atas bantuan ini di tengah situasi ekonomi yang sulit.
"Ya Alhamdulillah senang lumayan membantu, karena sekarang kan apa-apa mahal," ungkap Syafi'i.
antrean panjang dan keluhan warga menunjukkan bahwa bantuan sosial masih sangat dibutuhkan di tengah masyarakat, terutama di situasi ekonomi yang sulit saat ini.
(hri)