Pemenang Lelang Motor Presiden Jokowi Masih Misterius Padahal Sempat Ditanyai Polisi
loading...
A
A
A
JAMBI - Keberadaan M Nuh, pemenang lelang motor listrik milik Presiden Joko Widodo, masih misterius. Pria yang tercatat tinggal di Kelurahan Sungai Asam, Kota Jambi, hingga masih dalam pencarian padahal sebelumnya sempat diamankan untuk dimintai keterangan oleh polisi. Diketahui acara yang digelar MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut diselenggarakan pada Minggu 18 Mei 2020 lalu.
Acara konser virtual itu bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo". (Baca: Warga Jambi Pemenang Lelang Motor Listrik Milik Jokowi Diamankan Polisi)
Polisi masih menelisik keberadaan M Nuh berawal dari informasi pihak Mapolsek Pasar, Kota Jambi, Unit Reskrim mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui keberadaannya, dan belum mendapatkan perintah dari atasannya untuk menyelidiki siapa M Nuh ini.
Sementara itu, Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah mengatakan, pihaknya tengah mendalami siapa sosok M Nuh yang memenangkan sepeda motor listrik milik Presiden itu.
"Itu kami pening, dak katek yang namonyo M Nuh itu, yang pengusaha di kampung manggis," kata Mursidah, Kamis (21/5/2020).
Ia menambahkan, diketahui ada satu orang yang bernama M. Nuh di Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Namun, ia bukan pengusaha, melainkan hanya buruh bangunan.
Pihaknya juga sudah menurunkan semua perangkat untuk mencari sosok M. Nuh. Namun, belum juga diketahui. Sementara untuk intruksi dari Pemerintah Pusat, dirinya mengaku hingga saat ini belum ada.
"Yang ado M. Nuh tukang bangunan. Forum RT tidak tahu, M. Nuh. Yang ado M. Nuh tukang bangunan. Untuk saat ini Pemerintah Pusat belum menghubungi. Takutnyo orang yang nelpon ni main-main," tutupnya.
Di tempat terpisah, Ketua RT 10, Sofyan menyampaikan, bahwa tidak ada yang bernama M. Nuh di kampungnya. Katanya dulu ada tetapi sudah meninggal.
"M. Nuh yang dulu itu sudah meninggal, dan itu orang tua saya sendiri," kata Sofyan.
Sementara itu, Ketua RT 20, Ibrahim mengaku, bahwa warganya ada yang bernama M. Nuh, tetapi bukan sebagai pengusaha.
"Ada warga saya, latar belakangnya tidak mungkin. Karena dia buruh bangunan, memang ado warga saya," tuturnya.
Ibrahim, menjelaskan, dia mengetahui kabar tersebut dari berita yang viral melalui WhatsApp (WA). Dan kemudian para media dan instansi mendatanginya.
Ia juga mengetahui, berita yang viral tersebut, merupakan warga Kampung Manggis. Dan iya cukup senang mengetahuinya, karena yang membeli motor listrik kepunyaan Presiden itu orang kampungnya.
"Taunyo dari berita yang viral, tau dari WA. Yang datang ke saya dari kapolsek pasar dari wartawan, warga. Masalahnyo ini viral di kampung manggis. Memang ada warga saya nama M. Nuh, tapi dia buruh bangunan," pungkasnya.
Acara konser virtual itu bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo". (Baca: Warga Jambi Pemenang Lelang Motor Listrik Milik Jokowi Diamankan Polisi)
Polisi masih menelisik keberadaan M Nuh berawal dari informasi pihak Mapolsek Pasar, Kota Jambi, Unit Reskrim mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui keberadaannya, dan belum mendapatkan perintah dari atasannya untuk menyelidiki siapa M Nuh ini.
Sementara itu, Camat Pasar, Kota Jambi, Mursidah mengatakan, pihaknya tengah mendalami siapa sosok M Nuh yang memenangkan sepeda motor listrik milik Presiden itu.
"Itu kami pening, dak katek yang namonyo M Nuh itu, yang pengusaha di kampung manggis," kata Mursidah, Kamis (21/5/2020).
Ia menambahkan, diketahui ada satu orang yang bernama M. Nuh di Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Namun, ia bukan pengusaha, melainkan hanya buruh bangunan.
Pihaknya juga sudah menurunkan semua perangkat untuk mencari sosok M. Nuh. Namun, belum juga diketahui. Sementara untuk intruksi dari Pemerintah Pusat, dirinya mengaku hingga saat ini belum ada.
"Yang ado M. Nuh tukang bangunan. Forum RT tidak tahu, M. Nuh. Yang ado M. Nuh tukang bangunan. Untuk saat ini Pemerintah Pusat belum menghubungi. Takutnyo orang yang nelpon ni main-main," tutupnya.
Di tempat terpisah, Ketua RT 10, Sofyan menyampaikan, bahwa tidak ada yang bernama M. Nuh di kampungnya. Katanya dulu ada tetapi sudah meninggal.
"M. Nuh yang dulu itu sudah meninggal, dan itu orang tua saya sendiri," kata Sofyan.
Sementara itu, Ketua RT 20, Ibrahim mengaku, bahwa warganya ada yang bernama M. Nuh, tetapi bukan sebagai pengusaha.
"Ada warga saya, latar belakangnya tidak mungkin. Karena dia buruh bangunan, memang ado warga saya," tuturnya.
Ibrahim, menjelaskan, dia mengetahui kabar tersebut dari berita yang viral melalui WhatsApp (WA). Dan kemudian para media dan instansi mendatanginya.
Ia juga mengetahui, berita yang viral tersebut, merupakan warga Kampung Manggis. Dan iya cukup senang mengetahuinya, karena yang membeli motor listrik kepunyaan Presiden itu orang kampungnya.
"Taunyo dari berita yang viral, tau dari WA. Yang datang ke saya dari kapolsek pasar dari wartawan, warga. Masalahnyo ini viral di kampung manggis. Memang ada warga saya nama M. Nuh, tapi dia buruh bangunan," pungkasnya.
(sms)