Peduli Sosial saat Ramadhan, PJB Santuni Anak Yatim di Purwakarta

Sabtu, 24 April 2021 - 21:19 WIB
loading...
Peduli Sosial saat Ramadhan, PJB Santuni Anak Yatim di Purwakarta
Pembangkitan Jawa Bali (PJB) berbagi dengan para anak yatim piatu pada bulan Ramadhan di Purwakarta, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
PURWAKARTA - Pembangkitan Jawa Bali (PJB) melakukan aksi peduli sosial melalui kegiatan berbagi dengan para anak yatim piatu pada bulan Ramadhan. Aksi sosial dilakukan dengan menghadirkan anak-anak yatim dari tiga desa yakni Desa Maniis, Cadas Sari dan Cadas Mekar di Purwakarta , Jawa Barat.

Baca juga: Buya Syafii Dorong PJB Terus Jaga Integritas dan Profesionalisme

Komisaris PJB Defy Indiyanto Budiarto mengatakan, kegiatan santunan ini rutin dilakukan PJB Group sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. "Saat ini di Unit PLTA Cirata 1008 MW, kami berbagi dengan adik-adik yatim piatu. Ini rutin dilakukan pada Bulan Ramadan seperti ini. Di unit-unit pembangkit juga melakukan khataman Alquran,” ujar Defy dalam keterangannya, Sabtu (24/4/2021).

Baca juga: Bikin Hati Bergetar, Foto Awak KRI Nanggala-402 Salat Berjamaah di Punggung Kapal

Dia menambahkan, dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang, sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya untuk melakukan aksi peduli sosial, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Kami mohon doa dari adik-adik yatim piatu semoga Unit Pembangkit Cirata ini dapat terus beroperasi dengan baik dan para pegawainya diberikan kesehatan," tuturnya.

Aksi peduli sosial tersebut juga dihadiri Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Bupati menyempatkan berkunjung ke Power House PLTA Cirata dan mengaku sangat kagum dengan bangunan underground PLTA Cirata. Dalam kunjungannya, Bupati mendapatkan penjelasan mengenai peran PLTA Cirata 1008 MW di sistem PJB.

Dalam sambutannya, Anne Ratna Mustika menuturkan bahwa aksi sosial ini bisa dijadikan sebagai role model dalam menggelar kegiatan bagi perusahaan dan instansi lain yang ada di Purwakarta. "Kegiatan seperti ini tidak hanya bersifat seremonial, akan tetapi dari kegiatan-kegiatan yang lainnya, misal bersepeda, menanam pohon. Di wilayah ini masuk zona oranye," katanya.

Sementara itu, General Manajer Unit Pembangkit Cirata Munir mengatakan, program ini sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pesantren di sekitar pembangkit.

"Saat ini unit pembangkit Cirata sudah berumur 32 tahun, dan hasil asesemen masih bisa beroperasi 72 tahun lagi dengan upaya horisontal dan pemeliharaan yang baik. Di area ini juga akan dibangun PLTS 145 MW terbesar se Asia Tenggara," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)