Empat Pejabat Pemkot Tersandung Narkoba, Danny Minta Semua Diperiksa
loading...
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Foto: Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menanggapi tertangkapnya tiga oknum pejabat pemerintah kota akibat kasus Narkoba.
Menurutnya kasus tersebut cukup fatal dan dia mengaku cukup prihatin dengan kabar tersebut.
Baca Juga: Empat Oknum Pejabat Pemkot Makassar Diamankan Saat Gunakan Narkoba
"Saya kira apa yang selama ini sayasampaikan persolan narkoba itu fatal. Tidak mengenal siapa pun. Dan saya kira cukup prihatin," ujarnya.
Dia meengatakan jajaran pemerintah kota harus diperiksa keseluruhan untuk memastikan pejabat bersih dari narkoba.
"Saya pikir bukan hanya seperti ini saja. Harus keseluruhan diperiksa di pemkot . Saya mau semua bersih," ucapnya.
Kasus tersebut kata dia, merupakan suatu kemunduran, terkait penggantian dirinya mengaku akan normatif mengikuti Undang-undang.
Baca Juga: Pemkot Makassar Ajukan Permintaan Anggaran THR ASN
"Itu tandanya terjadi kemunduran yang fatal. Kenapa selama ini saya keras karena saya merasakan dan ini baru terbongkar satu persatu. Saya kira jelas, UU mengatakan jelas sekali," katanya.
Menurutnya kasus tersebut cukup fatal dan dia mengaku cukup prihatin dengan kabar tersebut.
Baca Juga: Empat Oknum Pejabat Pemkot Makassar Diamankan Saat Gunakan Narkoba
"Saya kira apa yang selama ini sayasampaikan persolan narkoba itu fatal. Tidak mengenal siapa pun. Dan saya kira cukup prihatin," ujarnya.
Dia meengatakan jajaran pemerintah kota harus diperiksa keseluruhan untuk memastikan pejabat bersih dari narkoba.
"Saya pikir bukan hanya seperti ini saja. Harus keseluruhan diperiksa di pemkot . Saya mau semua bersih," ucapnya.
Kasus tersebut kata dia, merupakan suatu kemunduran, terkait penggantian dirinya mengaku akan normatif mengikuti Undang-undang.
Baca Juga: Pemkot Makassar Ajukan Permintaan Anggaran THR ASN
"Itu tandanya terjadi kemunduran yang fatal. Kenapa selama ini saya keras karena saya merasakan dan ini baru terbongkar satu persatu. Saya kira jelas, UU mengatakan jelas sekali," katanya.
(agn)
Lihat Juga :
