Kisah Memilukan, Pegawai Honor Pidie Jaya Dipecat karena Lumpuh Kena Kanker
loading...
A
A
A
PIDIE JAYA - Seorang pegawai honorer di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya , Anita Safriani (32) diberhentikan dari pekerjaannya karena mengalami kelumpuhan sejak 5 bulan terakhir.
Baca juga: Menpan RB: Setiap Bulan 40 PNS Terpapar Paham Radikal Dipecat
Padahal, Anita sudah bekerja 11 tahun di di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pemberhentian tersebut dilakukan oleh pimpinan tanpa pemberitahuan dan tanpa surat resmi. Secara tiba-tiba nama Anita Safriani hillang begitu saja tidak tercantum lagi namanya di SK perpanjangan kontrak.
Baca juga: Gegara Video saat Pungli Sopir Truk Viral, Oknum Dishub Lubuklinggau Dipecat
Anita Safriani bukan tanpa alasan tidak masuk kantor. Dia divonis dokter menderita tumor tulang belakang dan harus menjalani perawatan medis selama lima bulan di Banda Aceh. Selanjutnya Anita harus dioperasi. Kini janda miskin anak tiga itu terbaring lemah ditempat tidur di rumah milik ibunya di Gampong Reuseb, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya.
Anita menuturkan sudah 11 tahun mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya. Karena itulah, ia merasa sedih karena merasa pihak Pemkab Pidie Jaya tidak menghargai pengabdiannya selama ini. "Masak karena saya sakit saya dipecat, ini kan tidak adil," kata Anita Safriani, Kamis (22/4/2021).
Anita dipecat tanpa pemberitahuan. Tiba-tiba namanya hilang begitu saja. "Saya menderita tumor harus menjalani perawatan medis, bukan keinginan saya tidak masuk kantor," ujarnya.
"Ini berdampak ke keluarga saya. Karena bukan satu tahun dua tahun saya bekerja, sudah di atas 11 tahun, kenapa dibuat seperti ini," tutur anita kepada sejumlah awak media yang menyambangi rumahnya di Gampong Reuseb Trienggadeng, Kamis (22/4/2021).
"Sakit itu sunatullah, ketentuan dari Allah yang ditimpakan kepada manusia, tidak ada yang menginginkan sakit, kata dia. Janganlah pimpinan semena-mena seperti ini terhadap saya, keluarga kami pendukung setia Abua-Waled Dua Periode," ungkap Anita Safriani sambil meneteskan air mata.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
Baca juga: Menpan RB: Setiap Bulan 40 PNS Terpapar Paham Radikal Dipecat
Padahal, Anita sudah bekerja 11 tahun di di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pemberhentian tersebut dilakukan oleh pimpinan tanpa pemberitahuan dan tanpa surat resmi. Secara tiba-tiba nama Anita Safriani hillang begitu saja tidak tercantum lagi namanya di SK perpanjangan kontrak.
Baca juga: Gegara Video saat Pungli Sopir Truk Viral, Oknum Dishub Lubuklinggau Dipecat
Anita Safriani bukan tanpa alasan tidak masuk kantor. Dia divonis dokter menderita tumor tulang belakang dan harus menjalani perawatan medis selama lima bulan di Banda Aceh. Selanjutnya Anita harus dioperasi. Kini janda miskin anak tiga itu terbaring lemah ditempat tidur di rumah milik ibunya di Gampong Reuseb, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya.
Anita menuturkan sudah 11 tahun mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya. Karena itulah, ia merasa sedih karena merasa pihak Pemkab Pidie Jaya tidak menghargai pengabdiannya selama ini. "Masak karena saya sakit saya dipecat, ini kan tidak adil," kata Anita Safriani, Kamis (22/4/2021).
Anita dipecat tanpa pemberitahuan. Tiba-tiba namanya hilang begitu saja. "Saya menderita tumor harus menjalani perawatan medis, bukan keinginan saya tidak masuk kantor," ujarnya.
"Ini berdampak ke keluarga saya. Karena bukan satu tahun dua tahun saya bekerja, sudah di atas 11 tahun, kenapa dibuat seperti ini," tutur anita kepada sejumlah awak media yang menyambangi rumahnya di Gampong Reuseb Trienggadeng, Kamis (22/4/2021).
"Sakit itu sunatullah, ketentuan dari Allah yang ditimpakan kepada manusia, tidak ada yang menginginkan sakit, kata dia. Janganlah pimpinan semena-mena seperti ini terhadap saya, keluarga kami pendukung setia Abua-Waled Dua Periode," ungkap Anita Safriani sambil meneteskan air mata.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
(shf)