Masih Mogok Kerja, PHL Cikadut: Sampai Gaji Kami Dibayar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pegawai harian lepas (PHL) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut khusus COVID-19 di Kota Bandung hari ini masih melakukan mogok kerja, menyusul belum adanya kejelasan terkait pembayaran honorarium mereka selama dua bulan.
Menurut perwakilan PHL TPU Cikadut, Fajar, kendati kemarin ada informasi bahwa honorarium bagi mereka dijanjikan dicairkan, namun hingga hari ini belum ada kejelasan. Mereka pun belum menerima informasi resmi dari dinas atau instansi terkait.
Baca juga: Dua Bulan Tak Digaji, Pemikul Peti Jenazah COVID-19 TPU Cikadut Mogok Kerja
"Sampai saat ini, gaji kami belum dibayar. Belum ada koordinasi atau janji, kapan mau dibayar. Tapi informasi terkahir, katanya mereka mulai mentransfer honor Maret," kata Fajar kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (22/4/2021).
Menurut dia, karena belum ada kejelasan, pihaknya terpaksa belum bisa bekerja, membantu masyarakat menjalankan jenazah pasien COVID-19. Saat ini, semua tenaga PHL masih beristirahat. Tercatat, ada sekitar 35 PHL yang setiap harinya membantu pemakaman jenazah COVID-19.
Baca juga: Hindari Jalan Ini, Pagi Ini Ada Seremonial Peresmian Flyover Baru
"Kami akan off sampai gaji kami dibayar. Selain itu, kami juga mei nya kejelasan, setiap tanggal berapa gaji kami diterima," jelas dia.
Diakuinya, sejak para pekerja PHL tak bekerja, para keluarga yang akan memakamkan kerabatnya sempat kebingungan. Beberapa dari mereka sempat tertahan di area depan TPU. Sementara, para pekerja PHL juga tidak bisa berbuat banyak.
Menurut perwakilan PHL TPU Cikadut, Fajar, kendati kemarin ada informasi bahwa honorarium bagi mereka dijanjikan dicairkan, namun hingga hari ini belum ada kejelasan. Mereka pun belum menerima informasi resmi dari dinas atau instansi terkait.
Baca juga: Dua Bulan Tak Digaji, Pemikul Peti Jenazah COVID-19 TPU Cikadut Mogok Kerja
"Sampai saat ini, gaji kami belum dibayar. Belum ada koordinasi atau janji, kapan mau dibayar. Tapi informasi terkahir, katanya mereka mulai mentransfer honor Maret," kata Fajar kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (22/4/2021).
Menurut dia, karena belum ada kejelasan, pihaknya terpaksa belum bisa bekerja, membantu masyarakat menjalankan jenazah pasien COVID-19. Saat ini, semua tenaga PHL masih beristirahat. Tercatat, ada sekitar 35 PHL yang setiap harinya membantu pemakaman jenazah COVID-19.
Baca juga: Hindari Jalan Ini, Pagi Ini Ada Seremonial Peresmian Flyover Baru
"Kami akan off sampai gaji kami dibayar. Selain itu, kami juga mei nya kejelasan, setiap tanggal berapa gaji kami diterima," jelas dia.
Diakuinya, sejak para pekerja PHL tak bekerja, para keluarga yang akan memakamkan kerabatnya sempat kebingungan. Beberapa dari mereka sempat tertahan di area depan TPU. Sementara, para pekerja PHL juga tidak bisa berbuat banyak.
(msd)