Wedus Gembel Menyembur Dari Kawah Merapi, Meluncur ke Barat Daya Sejauh 1,3 Km
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi. Selain guguran lava pijar, awan panas juga terus keluar dari puncak gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, Rabu (21/3/2021) siang ini awan panas kembali keluar dari puncak Merapi.
Awan panas guguran terjadi pada pukul 14.48 WIB, dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm, durasinya selama 132 detik. "Jarak luncur awan panas 1.300 meter ke arah barat daya," terangnya di Yogyakarta, Rabu (21/4/2021).
Dijelaskannya saat kejadian awan panas , angin bertiup ke timur. Untuk itu pihaknya berharap masyarakat waspada kemungkinan hujan abu tipis. Dikatakan Hanik, kejadian awan panas guguran ini sebelumnya juga terjadi Selasa (20/4/2021) malam pukul 22.51 WIB.
Kejadian awan panas guguran pada Selasa (20/4/2021) malam, tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 103 detik dengan jarak luncur hampir 2 km. "Catatan kami, jarak luncur sekitar 1.800 meter ke arah barat daya," bebernya.
Dari pemantauan tim BPPTKG, pada pukul 06.00-12.00 WIB juga tercatat empat kali guguran lava yang terjadi dengan jarak luncur maksimal 800 meter. Hanik berharap masyarakat tetap tenang namun waspada.
Saat ini status Gunung Merapi masih siaga atau level III. "Kami harapkan masyarakat tetap tenang dengan aktivitas Gunung Merapi . Untuk jarak aman aktivitas warga lebih dari 5 km dari puncak," pungkasnya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, Rabu (21/3/2021) siang ini awan panas kembali keluar dari puncak Merapi.
Awan panas guguran terjadi pada pukul 14.48 WIB, dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm, durasinya selama 132 detik. "Jarak luncur awan panas 1.300 meter ke arah barat daya," terangnya di Yogyakarta, Rabu (21/4/2021).
Dijelaskannya saat kejadian awan panas , angin bertiup ke timur. Untuk itu pihaknya berharap masyarakat waspada kemungkinan hujan abu tipis. Dikatakan Hanik, kejadian awan panas guguran ini sebelumnya juga terjadi Selasa (20/4/2021) malam pukul 22.51 WIB.
Kejadian awan panas guguran pada Selasa (20/4/2021) malam, tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 103 detik dengan jarak luncur hampir 2 km. "Catatan kami, jarak luncur sekitar 1.800 meter ke arah barat daya," bebernya.
Dari pemantauan tim BPPTKG, pada pukul 06.00-12.00 WIB juga tercatat empat kali guguran lava yang terjadi dengan jarak luncur maksimal 800 meter. Hanik berharap masyarakat tetap tenang namun waspada.
Saat ini status Gunung Merapi masih siaga atau level III. "Kami harapkan masyarakat tetap tenang dengan aktivitas Gunung Merapi . Untuk jarak aman aktivitas warga lebih dari 5 km dari puncak," pungkasnya.
(eyt)