Wabup Gowa Minta Keterbukaan Pembebasan Lahan Bendungan Pamukkulu
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa siap mendukung pembangunan Bendungan Pamukkulu yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni mengatakan, walaupun lokasi bendungan pada dasarnya berada di Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kebupaten Takalar, namun terdapat 47 hektare wilayah di Kabupaten Gowa yang masuk dalam wilayah pembangunan bendungan, dari total lahan sebesar 640 hektare.
Karena itu, agar proses pembangunan Bendungan Pamukkulu ini bisa berjalan dengan baik, dirinya meminta agar dilakukan dengan perencanaan yang baik. Agar masalah yang kadang timbul, salah satunya proses pengadaan tanah atau pembebasan lahan, dapat dihindari.
"Agar dalam proses pengadaan tanah berjalan dengan lancar tanpa kendala, kami meminta perlu ada keterbukaan dan sosialiasi yang baik kepada masyarakat. Kalau kita lakukan yang terbaik Insya Allah masyarakat akan menerima, apalagi kalau ada keterbukaan," ungkapnya, Rabu (21/4/2021)
Dia meyakini, jika semua pihak melakukan yang terbaik, maka masyarakat akan menerima, apalagi kalau ada keterbukaan. Pada prinsipinya, Pemkab Gowa siap mendukung pembangunan Bendungan Pamukkulu ini.
Dirinya juga berharap agar pembangunan Bendungan Pamukkulu bisa segera terealisasi agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Kemarin saya juga sudah menghadiri rapat percepatan Bendungan Pammukulu. Ini semua telah kami sampaikan," ujarnya.
Ketua Satuan Kerja (Satker) Bendungan Balai Besar Wilayah Pompengan Sungai Jeneberang (BBWS-PJ), Alexander Nandar mengatakan, saat ini progres pembangunan Bendungan Pamukkulu sudah dalam tahap pengerjaan fisik, seperti pembuatan terowongan dan persiapan pondasi untuk Bendungan Utama.
Dirinya menyebutkan bahwa bendungan ini memiliki daya tampung efektif 77,62 meter kubik dengan luas genangan 460 hektare. Bendungan ini memiliki 65,50 meter, panjang puncak bendungan 860 meter dan lebar puncak bendungan 8 meter.
"Bendungan ini akan menjadi irigasi 6,150 hektare, penyedia air baku bagi Kabupaten Takalar 160 liter perdetik, pengendali banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan akan menjadi pengembangan Pariwisata," tambahnya.
Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni mengatakan, walaupun lokasi bendungan pada dasarnya berada di Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kebupaten Takalar, namun terdapat 47 hektare wilayah di Kabupaten Gowa yang masuk dalam wilayah pembangunan bendungan, dari total lahan sebesar 640 hektare.
Karena itu, agar proses pembangunan Bendungan Pamukkulu ini bisa berjalan dengan baik, dirinya meminta agar dilakukan dengan perencanaan yang baik. Agar masalah yang kadang timbul, salah satunya proses pengadaan tanah atau pembebasan lahan, dapat dihindari.
"Agar dalam proses pengadaan tanah berjalan dengan lancar tanpa kendala, kami meminta perlu ada keterbukaan dan sosialiasi yang baik kepada masyarakat. Kalau kita lakukan yang terbaik Insya Allah masyarakat akan menerima, apalagi kalau ada keterbukaan," ungkapnya, Rabu (21/4/2021)
Dia meyakini, jika semua pihak melakukan yang terbaik, maka masyarakat akan menerima, apalagi kalau ada keterbukaan. Pada prinsipinya, Pemkab Gowa siap mendukung pembangunan Bendungan Pamukkulu ini.
Dirinya juga berharap agar pembangunan Bendungan Pamukkulu bisa segera terealisasi agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Kemarin saya juga sudah menghadiri rapat percepatan Bendungan Pammukulu. Ini semua telah kami sampaikan," ujarnya.
Ketua Satuan Kerja (Satker) Bendungan Balai Besar Wilayah Pompengan Sungai Jeneberang (BBWS-PJ), Alexander Nandar mengatakan, saat ini progres pembangunan Bendungan Pamukkulu sudah dalam tahap pengerjaan fisik, seperti pembuatan terowongan dan persiapan pondasi untuk Bendungan Utama.
Dirinya menyebutkan bahwa bendungan ini memiliki daya tampung efektif 77,62 meter kubik dengan luas genangan 460 hektare. Bendungan ini memiliki 65,50 meter, panjang puncak bendungan 860 meter dan lebar puncak bendungan 8 meter.
"Bendungan ini akan menjadi irigasi 6,150 hektare, penyedia air baku bagi Kabupaten Takalar 160 liter perdetik, pengendali banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan akan menjadi pengembangan Pariwisata," tambahnya.
(agn)