Percepat Tangani Banjir di Bandung, Kolom Retensi Bima Ditargetkan Selesai Tahun Ini
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menargetkan pembangunan kolam retensi di Jalan Bima bakal selesai tahun ini. Upaya ini untuk mempercepat penanganan banjir di wilayah Bandung.
Untuk mempercepat pembangunan kolam tersebut, Pemkot Bandung Bakal segera melakukan proses lelang proyek kolam retensi itu. Sehingga proyek tersebut diharapkan bisa tuntas di awal triwulan keempat 2021.
Baca juga: Atas Permintaan Gubernur Jatim, Ridwan Kamil akan Desain Masjid Islamic Center Surabaya
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, kolam retensi Jalan Bima sebetulnya sudah bisa berfungsi namun belum optimal. Hal itu karena ada beberapa hal yang harus dibangun.
“Ini proses lelang administrasi dulu. Jika lancar, Juli pemenangnya sudah ada. Mudah-mudahan tiga bulan selesai (pembangunannya),” ucap Yana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan selama musim penghujan sejak akhir 2020 lalu, pihaknya sudah mengeruk sedimentasi di kolam retensi Jalan Bima hingga tiga kali.
Baca juga: Mudik Dilarang, Pengiriman Barang Diprediksi Meningkat 40 Persen
“Ini dalam hitungannya minggu sudah naik lagi sedimentasinya. Ini membuktikan kalau kolam sudah berfungsi, hanya belum maksimal. Ini juga bukti di atas (Bandung Utara) juga lahannya masih kritis, masih sangat memerlukan penanaman,” kata Didi.
Dia menyatakan, sudah ada komunikasi bersama pihak pengelola Apartemen Landmark. Mereka, bakal ikut berkolaborasi menata di sekitar area kolam retensi. “Ke arah konstruksi di dinding sungai oleh kita. Kita sudah bersurat ke Apartamen Landmark. Mereka mau membuat lanskapnya. Mungkin mereka standarnya lebih tinggi," kata Didi.
Untuk mempercepat pembangunan kolam tersebut, Pemkot Bandung Bakal segera melakukan proses lelang proyek kolam retensi itu. Sehingga proyek tersebut diharapkan bisa tuntas di awal triwulan keempat 2021.
Baca juga: Atas Permintaan Gubernur Jatim, Ridwan Kamil akan Desain Masjid Islamic Center Surabaya
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, kolam retensi Jalan Bima sebetulnya sudah bisa berfungsi namun belum optimal. Hal itu karena ada beberapa hal yang harus dibangun.
“Ini proses lelang administrasi dulu. Jika lancar, Juli pemenangnya sudah ada. Mudah-mudahan tiga bulan selesai (pembangunannya),” ucap Yana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan selama musim penghujan sejak akhir 2020 lalu, pihaknya sudah mengeruk sedimentasi di kolam retensi Jalan Bima hingga tiga kali.
Baca juga: Mudik Dilarang, Pengiriman Barang Diprediksi Meningkat 40 Persen
“Ini dalam hitungannya minggu sudah naik lagi sedimentasinya. Ini membuktikan kalau kolam sudah berfungsi, hanya belum maksimal. Ini juga bukti di atas (Bandung Utara) juga lahannya masih kritis, masih sangat memerlukan penanaman,” kata Didi.
Dia menyatakan, sudah ada komunikasi bersama pihak pengelola Apartemen Landmark. Mereka, bakal ikut berkolaborasi menata di sekitar area kolam retensi. “Ke arah konstruksi di dinding sungai oleh kita. Kita sudah bersurat ke Apartamen Landmark. Mereka mau membuat lanskapnya. Mungkin mereka standarnya lebih tinggi," kata Didi.
(msd)