Hari Ini, SMKN 1 Depok Sleman Gelar PTM, 5 Persen Siswa Tidak Ikut

Senin, 19 April 2021 - 13:59 WIB
loading...
Hari Ini, SMKN 1 Depok Sleman Gelar PTM, 5 Persen Siswa Tidak Ikut
SMKN 1 Depok Sleman menggelar ujicoba PTM, Senin (19/4/2021). Foto Ist
A A A
SLEMAN - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Depok, Sleman mulai menggelar ujcoba pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (19/4/2021). PTM tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Di antaranya harus memakai masker, jaga jarak dan pembatasan jumlah siswa di ruang kelas, yakni 50% dari kapasitas.

Guru dan siswa yang datang terlebih dahulu dicek suhunya di pintu masuk sekolah. Jika lolos, diarahkan masuk lingkungan sekolah. Baik yang jalan kaki maupun yang bawa kendaraan ada jalur khusus. Bagi yang membawa kendaraan ada jalur khusus menuju parkiran.

Sebelum masuk ruangan kelas siswa harus cuci tangan di tempat yang telah disediakan. Di dalam kelas, selain satu meja hanya satu siswa untuk tempat duduk juga di atur selang-seling. Sehingga antar siswa ada jarak dan selama proses KBM harus selalu pakai masker.

Kepala SMKN 1 Depok, Suprapto mengatakan pelaksanaan ujicoba PTM dibagi dalam dua shift. Shift pertama pukul 07.30 WIB-10.30 WIB bagi kelas 10, shift kedua pukul 08.30 WIB-11.30 WIB bagi kelas XI. Per shift selama tiga jam dan tidak ada waktu istirahat. Per satu jam mata pelajaran selama 30 menit. “Usai PTM siswa langsung pulang. Sehingga tidak ada kerumunan,” katanya, Senin (19/4/2021)

Untuk PTM ini, tiap ruangan kelas hanya diisi 50 persen dari jumlah siswa. Yaitu hanya 18 siswa dari jumlah 36 siswa tiap kelas. Untuk penataan duduk siswa, yakni siswa yang datang awal duduk di belakang dan siswa lainnya menyesuaikan. Sehingga siswa yang datang belakangan tidak melewati siswa yang datang duluan.

Begitu juga saat pulang siswa yang duduk di belakang keluar lebih dulu. “Tempat duduk siswa juga diberi nomor absen, sehingga jika terjadi sesuatu memudahkan untuk proses tracing,” paparnya.

Menurut Suprapto. untuk PTM ini harus ada izin dari orang tua siswa, jika tidak diizinkan siswa boleh melakukan pembelajaran secara daring dari rumah. Bagi yang akan mengikuti PTM, baik guru maupun siswa terlebih dahulu harus mengisi data tentang kondisi kesehatan melalui google form.

“Hari pertama PTM ada 5 persen siswa, baik kelas X dan XI yang tidak mengikuti PTM di sekolah. Sebab orang tua khawatir, terpapar COVID-19, sehingga mereka melaksanakan kegiatan belajar dari rumah secara daring," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan berdasarkan hasil pantauan, kesiapan dan penataan ruangan serta penerapan prokes di SMKN 1 Depok sudah baik.

“Dari ujicoba PTM ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk penerapakan di sekolah lainnya. Untuk evaluasi sepekan sekali atau paling lama dua pekan sekali,” terangnya.

Menurut Didik jika tidak terjadi gejolak munculnya klaster baru dan penerapan prokes bisa dijalankan dengan baik, PTM akan diterapkan di sekolah-sekolah lain yang sudah siap. Namun bila muncul kasus penularan COVID-19 di sekolah maka sambil menunggu koordinasi dengan pusat keseatan terdekat ujicoba PTM di sekolah tersebut untuk sementara dihentikan

Selain di SMKN 1 Depok, ujicoba PTM juga di digelar SMAN 1 Gamping, SMKN 1 Bantul, SMAN 1 Pajangan, SMKN 1 Wonosari, SMAN 2 Playen, SMKN 2 Pengasih, SMAN 1 Sentolo dan SMKN 1 Yogyakarta. Satu sekolah lagi SMAN 6 Yogyakarta karena belum siap belum melaksanakan ujicoba PTM.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7160 seconds (0.1#10.140)