Bupati Sumedang Minta Kementerian BUMN-Telkom Kawal UMKM Tembus Pasar Global
loading...
A
A
A
BANDUNG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Telkom mengawal para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sumedang hingga menembus pasar global.
Dony mengapresiasi kegiatan UMKM Sumedang Go Digital bertajuk Bangkit Bersama PaDi UMKM hasil kerja sama Pemkab Sumedang dengan Kementerian BUMN dan PT Telkom.
Kegiatan pelatihan digital marketing tersebut sedikitnya diikuti 500 pelaku UMKM se-Kabupaten Sumedang.
Menurut Dony, kegiatan tersebut merupakan bagian solusi dan ikhtiar untuk mengatasi persoalan yang dihadapi UMKM.
Dia mengatakan, setidaknya ada lima permasalahan klasik yang biasa dihadapi UMKM. Selain pemasaran dan permodalan juga masalah kapasitas pelaku UMKM, packaging, dan penguatan kelembagaan.
"Ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk mengembangkan UMKM dan saya yakin kegiatan ini tidak hanya formalitas, tetapi harus dihayati, dijiwai dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya," tutur Dony dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Lebih lanjut Dony mengatakan, indikator keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari output yang dihasilkan.
Oleh karena itu, dia meminta pihak Kementerian BUMN dan PT Telkom untuk mengawal dan mem-follow up, sehingga pasca kegiatan ini UMKM Sumedang semakin maju dan berkembang.
"Setiap kegiatan harus jelas output dan harus jelas dampaknya. Untuk itu, butuh pengawalan tidak hanya hari ini tetapi pasca kegiatan harus difollow up dan dikawal," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dalam kegiatan UMKM Sumedang Go Digital yang digelar Sabtu (10/4/2021) lalu, sebanyak 500 UMKM se-Kabupaten Sumedang dididik, dibina, dikembangkan dan dimasukan dalam flatform digital PaDi UMKM.
Dony mengapresiasi kegiatan UMKM Sumedang Go Digital bertajuk Bangkit Bersama PaDi UMKM hasil kerja sama Pemkab Sumedang dengan Kementerian BUMN dan PT Telkom.
Kegiatan pelatihan digital marketing tersebut sedikitnya diikuti 500 pelaku UMKM se-Kabupaten Sumedang.
Menurut Dony, kegiatan tersebut merupakan bagian solusi dan ikhtiar untuk mengatasi persoalan yang dihadapi UMKM.
Dia mengatakan, setidaknya ada lima permasalahan klasik yang biasa dihadapi UMKM. Selain pemasaran dan permodalan juga masalah kapasitas pelaku UMKM, packaging, dan penguatan kelembagaan.
"Ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk mengembangkan UMKM dan saya yakin kegiatan ini tidak hanya formalitas, tetapi harus dihayati, dijiwai dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya," tutur Dony dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
Lebih lanjut Dony mengatakan, indikator keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari output yang dihasilkan.
Oleh karena itu, dia meminta pihak Kementerian BUMN dan PT Telkom untuk mengawal dan mem-follow up, sehingga pasca kegiatan ini UMKM Sumedang semakin maju dan berkembang.
"Setiap kegiatan harus jelas output dan harus jelas dampaknya. Untuk itu, butuh pengawalan tidak hanya hari ini tetapi pasca kegiatan harus difollow up dan dikawal," katanya.
Sebelumnya diberitakan, dalam kegiatan UMKM Sumedang Go Digital yang digelar Sabtu (10/4/2021) lalu, sebanyak 500 UMKM se-Kabupaten Sumedang dididik, dibina, dikembangkan dan dimasukan dalam flatform digital PaDi UMKM.