Bertranformasi, Inna Parapat Jadi Hotel KHAS dengan Standar Internasional
loading...
A
A
A
PARAPAT - Hotel Inna Parapat yang merupakan jaringan hotel BUMN dalam PT Hotel Indonesia Natour/HIN mengenalkan logo baru bertransformasi menjadi hotel KHAS Parapat.
Pergantian nama dan logo baru (rebranding) tiga unit hotel holding di tiga daerah dilakukan secara bersamaan secara bersamaan melalui live streaming, Kamis (8/4/21) oleh Wamen II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Menteri Parekraf Sandiaga Solahuddin Uno di Nusa Dua, Bali.
Ketiga hotel yang bertransfirmasi yakni hotel Inayah Putri Bali di Nusa Dua Bali menjadi Merusaka Nusa Dua, Grand Inna Padang di Sumatera Barat menjadi Truntum Padang dan Inna Parapat di Simalungun Sumatera Utara menjadi KHAS Parapat.
Acara dihadiri Direktur Operasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Seno Andikhawanto mewakili Direktur Utama Iswandi Said, Camat Girsang Sipangan Bolon Joshua Maruwandi Maibang, Danramil 11/Parapat Kapten Inf Rudianto, Kapolsek Parapat Iptu Hosea Ginting, ulama, tokoh masyarakat, perbankan.
Seno Andhikawanto menyampaikan, pengenalan nama dan logo baru tersebut dilakukan sejalan dengan transformasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang saat ini menjadi bagian dalam program integrasi nilai hotel BUMN atau program "Holding Hotel BUMN".
"HIN akan mengembangkan jaringan hotel milik BUMN, yang mengedepankan layanan dengan
keramahtamahan khas Indonesia serta mengangkat berbagai kearifan lokal dengan standar internasional," ujar Seno.
General Manager (GM) hotel KHAS Parapat, Domu Siregar menambahkan, hotel yang sudah beroperasi sejak tahun 1911 itu, tidak hanya dikenal pada tingkat lokal atau nasional, namun juga menjadi perhatian bagi turis internasional.
Raja Williem Alexander dan Ratu Maxima Zorrequieta Cerruti dari Belanda, jelas dia, pada tahun lalu menyempatkan berkunjung untuk melihat tempat yang mempunyai nilai sejarah bagi pendahulu mereka.
"Hotel KHAS Parapat hotel yang memiliki sejarah dan perjalanan panjang, yang melaksanakan kegiatan operasional sejak tahun 1911, dan selama ini dikenal sebagai hotel terdepan di kawasan Danau Toban baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Domu.
Baca juga: Awas! Sejumlah Titik Jalan di Kota Medan Rusak dan Berlubang
Pergantian nama dan logo baru (rebranding) tiga unit hotel holding di tiga daerah dilakukan secara bersamaan secara bersamaan melalui live streaming, Kamis (8/4/21) oleh Wamen II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Menteri Parekraf Sandiaga Solahuddin Uno di Nusa Dua, Bali.
Ketiga hotel yang bertransfirmasi yakni hotel Inayah Putri Bali di Nusa Dua Bali menjadi Merusaka Nusa Dua, Grand Inna Padang di Sumatera Barat menjadi Truntum Padang dan Inna Parapat di Simalungun Sumatera Utara menjadi KHAS Parapat.
Acara dihadiri Direktur Operasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Seno Andikhawanto mewakili Direktur Utama Iswandi Said, Camat Girsang Sipangan Bolon Joshua Maruwandi Maibang, Danramil 11/Parapat Kapten Inf Rudianto, Kapolsek Parapat Iptu Hosea Ginting, ulama, tokoh masyarakat, perbankan.
Seno Andhikawanto menyampaikan, pengenalan nama dan logo baru tersebut dilakukan sejalan dengan transformasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang saat ini menjadi bagian dalam program integrasi nilai hotel BUMN atau program "Holding Hotel BUMN".
"HIN akan mengembangkan jaringan hotel milik BUMN, yang mengedepankan layanan dengan
keramahtamahan khas Indonesia serta mengangkat berbagai kearifan lokal dengan standar internasional," ujar Seno.
General Manager (GM) hotel KHAS Parapat, Domu Siregar menambahkan, hotel yang sudah beroperasi sejak tahun 1911 itu, tidak hanya dikenal pada tingkat lokal atau nasional, namun juga menjadi perhatian bagi turis internasional.
Raja Williem Alexander dan Ratu Maxima Zorrequieta Cerruti dari Belanda, jelas dia, pada tahun lalu menyempatkan berkunjung untuk melihat tempat yang mempunyai nilai sejarah bagi pendahulu mereka.
"Hotel KHAS Parapat hotel yang memiliki sejarah dan perjalanan panjang, yang melaksanakan kegiatan operasional sejak tahun 1911, dan selama ini dikenal sebagai hotel terdepan di kawasan Danau Toban baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Domu.
Baca juga: Awas! Sejumlah Titik Jalan di Kota Medan Rusak dan Berlubang