Harimau Jawa Tak Muncul, BKSDA Tarik Kamera Pengintai di Lereng Wilis Tulungagung

Kamis, 08 April 2021 - 17:55 WIB
loading...
Harimau Jawa Tak Muncul, BKSDA Tarik Kamera Pengintai di Lereng Wilis Tulungagung
Pelacakan Harimau Jawa di lereng Gunung Wilis Kabupaten Tulungagung, belum membuahkan hasil. Foto/Ilustrasi
A A A
TULUNGAGUNG - Pelacakan Harimau Jawa yang dikabarkan warga muncul di kawasan hutan lereng Gunung Wilis, wilayah Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, belum membuahkan hasil. Kucing besar berbulu kuning dengan garis hitam (loreng) tersebut, tidak lagi menampakkan diri.



Menurut Kepala Resor Wilayah II Blitar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Joko Dwiyono, tim telah menarik tiga dari tujuh unit kamera pemantau yang sebelumnya dipasang di lokasi. "Tiga kamera sudah kita ambil untuk dilakukan observasi," ujar Joko kepada wartawan.



Pada akhir tahun 2020, Tim BKSDA menerima laporan munculnya seekor harimau yang mengarah pada ciri macan Jawa. Warga mengaku sedang mencari rumput. Ia melihat macan tersebut tengah berjalan bersama anaknya. Dalam laporannya, warga juga menunjukkan jejak telapak kaki binatang.



Sayangnya, saat tim BKSDA tiba di lokasi, jejak kaki tersebut sudah dalam kondisi rusak oleh air hujan. Kendati demikian tim tetap memasang kamera pengintai. Tiga kamera diletakkan di kawasan hutan Desa Nyawangan, dan empat kamera di Desa Ngulurup.

Tim BKSDA juga menyimpulkan, lokasi pemasangan kamera memenuhi syarat sebagai habitat harimau. Ada sumber mata air. Ada sumber pangan. Kawanan babi hutan dan kijang kerap terlihat warga yang sedang mencari rumput. "Pemasangan kamera pengintai berjalan sekitar tiga bulan," kata Joko.



Selama kamera terpasang, tim melakukan pengecekan secara berkala. Setiap dua pekan sekali, tim BKSDA datang ke lokasi melakukan pengecekan hasil. Joko mengakui, pelacakan yang dilakukan tidak mudah. Hal itu mengingat harimau memiliki sifat sensitif terhadap hal asing. Harimau memiliki naluri yang tajam.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)