Anggota DPRD Luwu Timur Minta PT CLM Segera Bangun Smelter
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Anggota DPRD Luwu Timur mendorong PT Citra Lampia Mandiri (CLM) agar segera membangun smelter . Desakan ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Luwu Timur, Alpian Alwi, Kamis (8/4/2021).
Menurut Alpian, jika merujuk pada analisis dampak lingkungan (amdal) , PT CLM sudah harus memiliki smelter . Sebab dalam amdal itu kata Alpian, PT CLM wajib membangun smelter setelah dua tahun beroperasi.
"Kita tidak tahu apa alasan CLM sampai saat ini belum melaksanakan komitmennya seperti yang ada dalam amdal ,” ujar Alpian saat dihubungi wartawan lewat sambungan seluler.
Desakan ini juga datang setelah anggota DPRD melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Morowali Utara meninjau tambang nikel. Menurut Alpian, di sana sudah dibangun dua smelter. Padahal, Luwu Timur jauh lebih layak untuk membangun smelter karena cadangan nikel yang lebih banyak.
"Hebatnya di Morowali sudah dua smelter terbangun dengan tungku yang banyak, kita di sini tidak ada," sambung Alpian.
Alpian mengaku tak tahu apa yang menjadi alasan PT CLM tak membangun smelter. Padahal, Pemkab Luwu Timur sudah menyiapkan lahan seluas 35 hektare untuk kawasan industri, yang menurut Alpian bisa dijadikan lokasi pembangunan smelter .
"Kemudian sudah banyak IUP dan ketersediaan energi listrik juga sudah terpenuhi. Karena kita surplus daya listrik," kata Alpian.
"Sekarang ini tinggal kepala daerah saja, kami di DPRD siap mem-back up pemerintah daerah untuk mendorong agar CLM segera bangun smelter. Sekadar tahu kenapa Morowali Utara bisa bangun dua smelter, karena komitmen kepala daerahnya sangat kuat," lanjut Alpian.
Baca juga: Dewan Atensi Keluhan Petani Sawit Tak Terima Bantuan Pemerintah
Apalagi, kata Alpian, pihaknya mendapat informasi bahwa blok Angkona dan Wasuponda akan dieksploitasi tambang nikelnya. "Kita tidak mau Lutim ini menjual tanah air terus, kita mau semua berproses di Lutim. Untuk itu penting sekali smelter dibangun di Lutim," kata dia.
Keuntungan kita kalau terbangun smelter, daya serap tenaga kerja sangat tinggi. "Morowali Utara sana setelah ada smelter , sekitar 27 000 tenaga kerja di pekerjakan di sana,” tutup Alpian.
Menurut Alpian, jika merujuk pada analisis dampak lingkungan (amdal) , PT CLM sudah harus memiliki smelter . Sebab dalam amdal itu kata Alpian, PT CLM wajib membangun smelter setelah dua tahun beroperasi.
"Kita tidak tahu apa alasan CLM sampai saat ini belum melaksanakan komitmennya seperti yang ada dalam amdal ,” ujar Alpian saat dihubungi wartawan lewat sambungan seluler.
Desakan ini juga datang setelah anggota DPRD melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Morowali Utara meninjau tambang nikel. Menurut Alpian, di sana sudah dibangun dua smelter. Padahal, Luwu Timur jauh lebih layak untuk membangun smelter karena cadangan nikel yang lebih banyak.
"Hebatnya di Morowali sudah dua smelter terbangun dengan tungku yang banyak, kita di sini tidak ada," sambung Alpian.
Alpian mengaku tak tahu apa yang menjadi alasan PT CLM tak membangun smelter. Padahal, Pemkab Luwu Timur sudah menyiapkan lahan seluas 35 hektare untuk kawasan industri, yang menurut Alpian bisa dijadikan lokasi pembangunan smelter .
"Kemudian sudah banyak IUP dan ketersediaan energi listrik juga sudah terpenuhi. Karena kita surplus daya listrik," kata Alpian.
"Sekarang ini tinggal kepala daerah saja, kami di DPRD siap mem-back up pemerintah daerah untuk mendorong agar CLM segera bangun smelter. Sekadar tahu kenapa Morowali Utara bisa bangun dua smelter, karena komitmen kepala daerahnya sangat kuat," lanjut Alpian.
Baca juga: Dewan Atensi Keluhan Petani Sawit Tak Terima Bantuan Pemerintah
Apalagi, kata Alpian, pihaknya mendapat informasi bahwa blok Angkona dan Wasuponda akan dieksploitasi tambang nikelnya. "Kita tidak mau Lutim ini menjual tanah air terus, kita mau semua berproses di Lutim. Untuk itu penting sekali smelter dibangun di Lutim," kata dia.
Keuntungan kita kalau terbangun smelter, daya serap tenaga kerja sangat tinggi. "Morowali Utara sana setelah ada smelter , sekitar 27 000 tenaga kerja di pekerjakan di sana,” tutup Alpian.
(luq)