Bayi Kembar Siam Hasna-Husna Berhasil Dipisahkan tim Dokter RS Hasan Sadikin

Rabu, 07 April 2021 - 17:26 WIB
loading...
Bayi Kembar Siam Hasna-Husna Berhasil Dipisahkan tim Dokter RS Hasan Sadikin
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam Hasna dan Husna pada Rabu (7/4/2021). Foto SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam Hasna dan Husna pada Rabu (7/4/2021). Hingga sore ini, operasi masih berlangsung melibatkan sejumlah tim dokter bedah.

Operasi terhadap bayi kembar siam asal Soreang, Kabupaten Bandung itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Dijadwalkan akan selesai pada pukul 17.00 WIB. Hingga berita ini dibuat, proses operasi masih berlangsung, terhadap masing masing bayi.

"Sekitar pukul 12.30 WIB, bayi telah berhasil kami pisahkan, jadi sekitar 2,5 jam. Setelah itu kami pisahkan, untuk melakukan operasi masing masing. Jam 5 targetnya selesai," kata Ketua Tim Dokter Operasi Kembar Siam dr Dikki Drajat Kusmayadi Surachman.

Baca: Pasca Operasi Pemisahan, Gubernur Sumut Pastikan Bayi Kembar Adam-Aris Sehat


Menurut dia, proses pemisahan melibatkan tim dokter bedah plastik, tidak, dan bedah anak. Dimulai oleh tim bedah plastik untuk menggambar pisahkan, kemudian dokter bedah tidak, untuk memisahkan berbagai organ dalam bayi.

"Tim dokter bedah torak dan anak melakukan pemisahan jantung dan liver. Ini juga menjadi tantangan paling berat. Misalnya pemisahan selaput jantung karena selaputnya hanya ada satu," papar dia.

Sejauh ini, kata dia, kondisi kedua kedua bayi cukup stabil, sehingga sedang dilakukan operasi lanjutan untuk masing masing bayi.

"Kalau semua operasi saat ini lancar, termasuk satu anak yang perlu penutup, kalau tidak ada penolakkan, tidak akan ada operasi lagi," katanya.

Setelah ini, kata dia, tim akan melakukan pengawasan secara ketat. Dilakukan pemantauan pernapasan, apakah ada pendarahan, atau lainnya. Sampai dinyatakan stabil, seusianya butuh observasi jam hingga hari, tergantung kondisi bayi.

Kendati begitu, kata dia, bayi sudah cukup memungkinkan mendapatkan operasi. Karena batas minimal operasi kembar siam adalah 6 bulan, sementara bayi ini sudah berusia 8 bulan.



Orangtua bayi, Oom Komariah mengaku bersyukur dan bahagia akhirnya anaknya bisa menjalani operasi kembar siam. Walaupun, dia juga merasa cemas akan kondisi buah hatinya.

"Perasaan saya antara bahagia, takut, dan cemas. Bahagia karena akhirnya bisa dipisahkan, tapi saya berharap semua baik baik saja," tandas dia.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2061 seconds (0.1#10.140)