Jalan Poros Canru-Liu Dibeton, Mobilitas dan Ekonomi Masyarakat Meningkat

Kamis, 01 April 2021 - 13:57 WIB
loading...
Jalan Poros Canru-Liu Dibeton, Mobilitas dan Ekonomi Masyarakat Meningkat
Seorang warga melintas di Jalan Poros Canru-Liu Kabupaten Wajo yang sudah dibeton melalui bantuan keuangan daerah. Jalan beton ini juga meningkatkan akselerasi perekonomian warga setempat. Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
WAJO - Bantuan keuangan daerah dari Pemprov Sulsel ke Pemkab Wajo terbukti efektif meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satunya dapat dilihat di Desa Liu, Kecamatan Sabbangparu, di mana mobilitas dan ekonomi masyarakat semakin meningkat semenjak adanya peningkatan jalan beton ruas Canru-Liu.

Sejak diresmikan Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah pada 9 Januari lalu, keberadaan ruas jalan sepanjang 1.350 meter itu langsung dirasakan oleh masyarakat secara luas. Bukan hanya warga Desa Liu dan daerah lain di Wajo, tapi juga kabupaten tetangga seperti Soppeng.

Salah seorang petani di Desa Liu, Muhammad Tang, mengaku amat senang dengan kepedulian pemerintah yang melakukan peningkatan ruas jalan Canru-Liu menjadi beton. Perbaikan infrastruktur jalan itu sangat membantu pihaknya, khususnya saat mengangkut hasil bumi, ditambah lagi membuat desanya kini semakin ramai.



Ia menyebut banyak warga dari desa dan kabupaten lain yang sekarang menggunakan ruas Canru-Liu. Semisal warga desa tetangga yakni Worongnge kini menjadikan ruas Canru-Liu sebagai akses utama untuk mengangkut hasil tangkapan ikannya. Lalu, sopir truk pengangkut gabah ke Soppeng pun tidak lagi memilih poros utama , melainkan beralih ke ruas jalan Canru-Liu.

Jalan Poros Canru-Liu Dibeton, Mobilitas dan Ekonomi Masyarakat Meningkat


"Dulu waktu jalan rusak ya kurang (kendaraan yang lewat-red). Sekarang lebih ramai, semuanya pilih lewat sini, seperti orang dari Desa Worongnge dan juga truk pengangkut gabah ke Soppeng. Jalur ini juga menjadi pilihan untuk orang Wajo jika ingin ke Soppeng, begitu pula sebaliknya," ungkap dia, Rabu (31/3/2021) lalu.

Dampak positif lain, Muhammad Tang membeberkan jarak tempuh ruas jalan Canru-Liu semakin singkat. Bila sebelumnya jalan sepanjang 1.350 meter itu ditempuh selama kurang lebih 35 menit, kini cukup 3 menit sudah dilalui.

Dari pantauan SINDOnews, toko-toko kelontong juga mulai tumbuh dan ramai seiring dengan semakin ramainya lalu lintas di ruas jalan Canru-Liu. Kondisi itu otomatis membuat ekonomi masyarakat setempat tentunya mengalami peningkatan.



Sebelumnya, Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah, saat meresmikan ruas jalan Canru-Liu menyebut infrastruktur jalan tersebut merupakan satu dari lima ruas jalan yang ditingkatkan di Wajo. Sumber pendanaan berasal dari bantuan keuangan daerah atau dana transfer APBD tahun 2020 sebesar Rp29 miliar.

Menurut dia, peningkatan lima ruas jalan tersebut merupakan wujud kolaborasi yang baik antara Gubernur, Bupati, DPRD Provinsi dan Kabupaten serta Forkopimda.

Jalan Poros Canru-Liu Dibeton, Mobilitas dan Ekonomi Masyarakat Meningkat


"Lima ruas jalan yang sudah diselesaikan melalui bantuan keuangan daerah ini adalah wujud sinergi yang kita bangun. Bayangkan kalau provinsi dan kabupaten jalan sendiri-sendiri, kalau kita berkolaborasi memberikan kewenangan kepada Pak Bupati yang mana program prioritas, kita berbagi tugas yang mana dikerjakan kabupaten, yang mana dikerjakan provinsi, dan yang mana dikerjakan pusat," ujar Nurdin kala itu.

Eks Bupati Bantaeng dua periode itu bahkan menjamin dana keuangan daerah ke Wajo untuk tahun 2021 akan lebih besar. Semuanya ditujukan guna pemerataan infrastruktur daerah dalam upaya mengakselerasi pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional. Sayang, akselerasi pembangunan yang diinisiasi sang gubernur kini terancam karena tersandung masalah hukum.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1186 seconds (0.1#10.140)