Tertular dari Ibunya, Anak 9 Tahun di Kota Mojokerto Positif Corona
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Seorang anak asal Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona . Bocah berjenis kelamin perempuan itupun kini harus menjalani karantina di Rusunawa Cinde, Kota Mojokerto.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan, pasien ke-5 positif Covid-19 ini merupakan anak usia sembilan tahun. Ia dinyatakan positif terjangkit virus Corona setelah hasil swab test keluar Selasa (19/5) sore kemarin.
"Diperkirakan anak tersebut terpapar dari ibunya yang (sebelumnya) telah terkonfirmasi positif Covid-19," kata Gaguk Tri Prasetyo dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Larang Salat Idul Fitri di Luar Rumah, Pemerintah Diminta Tegas )
Gaguk menuturkan, pasien ke-5 ini merupakan anak dari wanita berisinial S asal Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Pasien S merupakan pasien positif ke-4 Covid-19. Wanita berusia 36 tahun yang bekerja sebagai pegawai di perusahaan jasa telekomunikasi di Kota Surabaya itu, sudah menjalani karantina di Rusunawa Cinde sejak pekan lalu.
"Jadi pasien positif ke-5 ini sudah dilakukan rapid tes, hasilnya reaktif. Kemudian petugas memberikan penanganan terhadap pasien di bawah umur tersebut untuk ditempatkan di ruang observasi di Rusunawa Cinde. Pada tanggal 13 Mei, telah dilakukan tes swab, hasilnya keluar kemarin sore, dengan hasil positif," imbuhnya. (Baca juga: Penanganan Pandemi Corona, Mendagri: Kita Belajar Satu Sama Lain )
Kendati dinyatakan positif, namun kesehatan pasien positif Covid-19 ke-5 di Kota Mojokerto tersebut dalam kondisi baik. Tim kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto terus memantau kondisi kesehatan anak tersebut. Termasuk kondisi kesehatan enam pasien lainnya yang juga dinyatakan positif dan menjalani karantina di Rusunawa Cinde.
Dengan tambahan satu pasien positif Covid-19, lanjut Gaguk, angka penyebaran virus Corona di Kota Onde-onde semakin meningkat. Dari data yang dikantongi pihaknya, hingga Selasa (19/5) petang, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 2.604 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 406 orang.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 10 orang dengan angka kematian berjumlah empat orang. Sedangkan untuk kasus pasien terkonfirmasi hingga saat ini, menjadi lima orang. Gaguk mengimbau, agar warga Kota Mojokerto, mentaati peraturan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. (Baca juga: Viral, Dua Pasien Positif COVID-19 di Ogan Ilir Keluar Rumah Sakit )
"Mari kita taati bersama demi keselamatan diri sendiri dan orang lain, dengan menerapkan protokoler kesehatan. Kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan cara lebih disiplin dalam menerapkan physical distancing, serta pola hidup sehat. Kami juga mengimbau untuk tidak mudik dulu," tandas Gaguk.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan, pasien ke-5 positif Covid-19 ini merupakan anak usia sembilan tahun. Ia dinyatakan positif terjangkit virus Corona setelah hasil swab test keluar Selasa (19/5) sore kemarin.
"Diperkirakan anak tersebut terpapar dari ibunya yang (sebelumnya) telah terkonfirmasi positif Covid-19," kata Gaguk Tri Prasetyo dalam rilis yang diterima SINDOnews, Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Larang Salat Idul Fitri di Luar Rumah, Pemerintah Diminta Tegas )
Gaguk menuturkan, pasien ke-5 ini merupakan anak dari wanita berisinial S asal Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Pasien S merupakan pasien positif ke-4 Covid-19. Wanita berusia 36 tahun yang bekerja sebagai pegawai di perusahaan jasa telekomunikasi di Kota Surabaya itu, sudah menjalani karantina di Rusunawa Cinde sejak pekan lalu.
"Jadi pasien positif ke-5 ini sudah dilakukan rapid tes, hasilnya reaktif. Kemudian petugas memberikan penanganan terhadap pasien di bawah umur tersebut untuk ditempatkan di ruang observasi di Rusunawa Cinde. Pada tanggal 13 Mei, telah dilakukan tes swab, hasilnya keluar kemarin sore, dengan hasil positif," imbuhnya. (Baca juga: Penanganan Pandemi Corona, Mendagri: Kita Belajar Satu Sama Lain )
Kendati dinyatakan positif, namun kesehatan pasien positif Covid-19 ke-5 di Kota Mojokerto tersebut dalam kondisi baik. Tim kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto terus memantau kondisi kesehatan anak tersebut. Termasuk kondisi kesehatan enam pasien lainnya yang juga dinyatakan positif dan menjalani karantina di Rusunawa Cinde.
Dengan tambahan satu pasien positif Covid-19, lanjut Gaguk, angka penyebaran virus Corona di Kota Onde-onde semakin meningkat. Dari data yang dikantongi pihaknya, hingga Selasa (19/5) petang, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 2.604 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 406 orang.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 10 orang dengan angka kematian berjumlah empat orang. Sedangkan untuk kasus pasien terkonfirmasi hingga saat ini, menjadi lima orang. Gaguk mengimbau, agar warga Kota Mojokerto, mentaati peraturan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. (Baca juga: Viral, Dua Pasien Positif COVID-19 di Ogan Ilir Keluar Rumah Sakit )
"Mari kita taati bersama demi keselamatan diri sendiri dan orang lain, dengan menerapkan protokoler kesehatan. Kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona dengan cara lebih disiplin dalam menerapkan physical distancing, serta pola hidup sehat. Kami juga mengimbau untuk tidak mudik dulu," tandas Gaguk.
(mpw)