Dusun Terisolir di Karawang Tiba-tiba Dikunjungi Jenderal Mabes AD, Ada Apa?

KARAWANG - Desa terisolir di Dusun Tanjungsari Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Karawang mendapat perhatian khusus TNI. Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Brigjen Jenderal TNI, Sasongko Handono, dari Mabes AD, melihat langsung kondisi Dusun yang belum masuk moderenisasi itu. Berbagai fasilitas pendukung kehidupan masyarakat sekitar dibangun oleh TNI dari Kodim 0604 Karawang.

Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Inf, Medi Hario Wibowo mengatakan Dusun Tanjungsari, Desa Sedari menjadi lokasi TMMD (Tentara Manungga Masuk Desa) ke 110. Alasannya karena masyarakat di Dusun tersebut masih membutuhkan pembangunan agar dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

Baca juga: Hadir Virtual, Pengadilan Musik Datangkan 3 Pemuda Terancam Menggelora

"Jalan menuju dusun tersebut hanya bisa menyisir pantai penuh pasir dengan menggunakan motor. Tapi kalau hujan tidak bisa dilalui dan hanya bisa jalan kaki," kata Medi, Sabtu (27/3/21).

Menurut Medi kegiatan TMMD di Dusun Tanjungsari, salah satunya membangun Posyandu yang dijadikan pusat kesehatan serba guna. Masyarakat selalu kesulitan jika sakit atau membutuhkan layanan kesehatan karena lokasinya terpencil, hingga harus ke kota.

"Sekarang mereka sudah punya Posyandu yang bisa dijadikan pusat pelayanan kesehatan. Tidak perlu lagi datang ke kota untuk berobat," katanya.

Sementara itu Brigjen TNI Sasongko Handono mengatakan kegiatan TMMD Kodim 0604 Karawang di Desa Terpencil Dusun Tanjungsari sangat tepat dilakukan. Sebab apa yang tidak ada sekarang menjadi ada berkat TMMD. Pembangunan Posyandu, jalan atau perbaikan infrastruktur lainnya sangat membantu masyarakat sekitar.

Baca juga: Libatkan 250 Brand Fesyen, Kickfest 2021 Digelar Secara Daring

"Saya datang untuk melihat langsung kondisinya, dan apa yang dilakukan Kodim 0604 Karawang sudah tepat. TNI hadir membantu masyarakat," kata Sasongko.

Sedangkan Kepala Desa Sedari, Bisri mengatakan kondisi Dusun Tanjungsari memang membutuhkan perhatian karena menjadi daerah terisolir sejak lama. Bantuan pemerintah selama ini sulit dijangkah karena medannya yang sulit.

"Jalan masuknya sulit, kalau mau membangun disana biayanya mahal karena harus lewat laut. Pembangunan Posyandu karena materialnya diangkut lewat laut baru bisa sampai ke lokasi," kata Bisri.

Atas nama masyarakat, Bisri mengaku gembira dan terimakasih karena berkat program TMMD, masyarakat Dusun Tanjungsari bisa mendapatkan fasilitas kesehatan dan fasilitas umum lainnya. "Kami gembira karena untuk pertama kalinya ada pejabat seperti Brigjen Sasongko mau berkunjung meski medanya sulit dan memberikan pembangunan," katanya.