Surat Edaran MUI Sulsel : Salat Idul Fitri Dilaksanakan di Rumah
loading...
A
A
A
Bagi masyarakat Sulsel yang ingin bersilaturahmi, disarankan memanfaatkan sistem teknologi informasi yang tersedia saat ini. Misalnya dengan melalui pemanfaatan aplikasi tatap muka yang dilakukan secara online.
Senada, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf turut meminta pelaksanaan salat Id dilakukan di rumah bersama keluarga inti. Hal ini sesuai arahan Gubernur Sulsel dalam rapat forkopimda tingkat Sulsel
"Dan bagi saudara kita yang ingin melaksanakan di masjid, tentu harus diperhatikan betul bahwa jamaah dan lokasi kita harus menerapkan protokol kesehatan,” terang Yusran melalui keterangan resminya yang diterima wartawan.
Pemerintah mulai dari level lurah bersama jajaran pengurus mesjid turut diminta bersinergi dan bertanggung jawab dalam hal ini. Guna memastikan warga yang belakangan ada yang melaksanakan salat Id di masjid, betul-betul aman dari penyebaran Covid-19.
“Tim gugus tugas harus datang sehari sebelum pelaksanaan dan pada saat pelaksanaan salat Ied untuk melakukan scanning, melakukan pengaturan sehingga protokol kesehatan benar-benar diterapkan,” pungkasnya.
Olehnya itu, sebagai antisipasi masjid-masjid harus dilengkapi dengan tempat cuci tangan, pendeteksi suhu tubuh. Para jamaahnya pun wajib mengenakan masker.
Baca Juga : Update Corona di Sulsel: Positif Bertambah 47, Pasien Sembuh Naik 21
Lihat Juga: Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Indonesia Timor Leste Salat Id Usung Toleransi Beragama
Senada, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf turut meminta pelaksanaan salat Id dilakukan di rumah bersama keluarga inti. Hal ini sesuai arahan Gubernur Sulsel dalam rapat forkopimda tingkat Sulsel
"Dan bagi saudara kita yang ingin melaksanakan di masjid, tentu harus diperhatikan betul bahwa jamaah dan lokasi kita harus menerapkan protokol kesehatan,” terang Yusran melalui keterangan resminya yang diterima wartawan.
Pemerintah mulai dari level lurah bersama jajaran pengurus mesjid turut diminta bersinergi dan bertanggung jawab dalam hal ini. Guna memastikan warga yang belakangan ada yang melaksanakan salat Id di masjid, betul-betul aman dari penyebaran Covid-19.
“Tim gugus tugas harus datang sehari sebelum pelaksanaan dan pada saat pelaksanaan salat Ied untuk melakukan scanning, melakukan pengaturan sehingga protokol kesehatan benar-benar diterapkan,” pungkasnya.
Olehnya itu, sebagai antisipasi masjid-masjid harus dilengkapi dengan tempat cuci tangan, pendeteksi suhu tubuh. Para jamaahnya pun wajib mengenakan masker.
Baca Juga : Update Corona di Sulsel: Positif Bertambah 47, Pasien Sembuh Naik 21
Lihat Juga: Ribuan Umat Muslim di Perbatasan Indonesia Timor Leste Salat Id Usung Toleransi Beragama
(sri)