Tangis Pecah Saat Bayi 3 Tahun yang Tewas Tenggelam di Maros Dimakamkan
loading...
A
A
A
MAROS - Tangis haru keluarga dan warga pecah di pemakaman umum di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Tengah, saat jenazah Muhammad Albakir bayi berusia tiga tahun dimasukkan ke liang lahat.
Bayi tersebut tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Dia hanyut dan tenggelam di aliran sungai, akibat terjatuh saat tengah bermain di sekitar sungai sambil menunggu sang kakak pulang dari mengaji.
Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat usai dievakuasi oleh tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Kabupaten Maros. Namun sayangnya nyawa korban tidak dapat di selamatkan, diduga korban telah beberapa menit tenggelam sebelum ditemukan.
Jenazah korban yang disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Bambu Runcing Keluarahan Pettuadaeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kemudian langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumah duka korban.
Menurut Kapolsek Turikale, AKP Nano balita berusia tiga tahun ini temukan mengapung di atas permukaan air dalam kondisi tidak sadarkan diri saat hanyut terbawa arus sungai. "Warga yang kebetulan melintas di atas jembatan kemudian melihat balita tersebut, dan melaporkan kejadian ini ke BPBD Maros, untuk dilakukan evakuasi," ungkapnya.
Sementara kedua orang tua korban, baru mengetahui anaknya hanyut terbawa arus sungai dari media sosial. Penemuan bayi mengapung di aliran sungai tersebut ramai diperbincangkan warga di media sosial.
Bayi tersebut tewas setelah sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Dia hanyut dan tenggelam di aliran sungai, akibat terjatuh saat tengah bermain di sekitar sungai sambil menunggu sang kakak pulang dari mengaji.
Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat usai dievakuasi oleh tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Kabupaten Maros. Namun sayangnya nyawa korban tidak dapat di selamatkan, diduga korban telah beberapa menit tenggelam sebelum ditemukan.
Jenazah korban yang disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Bambu Runcing Keluarahan Pettuadaeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kemudian langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari rumah duka korban.
Menurut Kapolsek Turikale, AKP Nano balita berusia tiga tahun ini temukan mengapung di atas permukaan air dalam kondisi tidak sadarkan diri saat hanyut terbawa arus sungai. "Warga yang kebetulan melintas di atas jembatan kemudian melihat balita tersebut, dan melaporkan kejadian ini ke BPBD Maros, untuk dilakukan evakuasi," ungkapnya.
Baca Juga
Sementara kedua orang tua korban, baru mengetahui anaknya hanyut terbawa arus sungai dari media sosial. Penemuan bayi mengapung di aliran sungai tersebut ramai diperbincangkan warga di media sosial.
(eyt)