Rapid Test Massal Digelar di 5 Pasar Tradisional Tidore Kepulauan
loading...
A
A
A
TIDORE KEPULAIAN - Meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Maluku Utara membuat Pemkot Tidore Kepulauan langsung menggelar rapid test massal di lima pasar tradisional. Sejumlah pedagang dan warga cukup antusias mengikuti rapid test.
Mereka bersyukur dan mengaku terbantu atas pencegahan COVID-19 yang digelar oleh tim Gugus COVID-19 Tidore Kepulauan. Seperti pedagang di Pasar Sari Malaha yang terlihat satu persatu datang mendaftarkan diri ke petugas medis Gugus Tugas COVID-19, Selasa (19/5/2020). Mereka antre untuk mengikuti rapid test tersebut. (Baca juga: Pengasuh Pondok Pesantren Digorok Santrinya saat Salat Tahajud)
Meski demikian, sejumlah pedagang dan warga mengaku masih khawatir dan takut saat mengikuti rapid test. Bahkan salah seorang pedagang sempat berteriak histeris karena ketakutan dan gagal dilakukan rapid test. "Sebenarnya takut juga, tapi kami merasa terbantu dan mendukung rapid test massal ini. Kami ini kan rawan terpapar karena bertransaksi langsung serta memegang uang," kata salah satu pedagang, Pratiwi, saat akan menjalani rapid test. (Baca juga: Selundupkan 1 Kg Sabu asal Malaysia, Kurir Ini Didor di Balikpapan)
Selain rapid test massal, Pemkot Tidore Kepulauan juga melakukan pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan menutup semua pelabuhan yang merupakan akses masuk masyarakat selama 2 pekan.
Wali Kota Tidore Kepulauan, Kapten Ali Ibrahim didampingi muspida turun langsung dan mengimbau para pedagang yang berjualan mematuhi protokol kesehatan. Dengan memakai pengeras suara, wali kota juga meminhta pedagang menggunakan masker, dan menjaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Hingga saat ini, kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Maluku Utara berjumlah 93 pasien, yang didominasi 2 daerah yakni Kota Ternate 53 pasien, Kota Tidore 13 pasien. Sedangkan yang sembuh 12 pasien.
Meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Maluku Utara membuat Pemkot Tidore Kepulauan langsung menggelar rapid test massal di lima pasar tradisional. Foto/iNews TV/Ismail Sangaji
Mereka bersyukur dan mengaku terbantu atas pencegahan COVID-19 yang digelar oleh tim Gugus COVID-19 Tidore Kepulauan. Seperti pedagang di Pasar Sari Malaha yang terlihat satu persatu datang mendaftarkan diri ke petugas medis Gugus Tugas COVID-19, Selasa (19/5/2020). Mereka antre untuk mengikuti rapid test tersebut. (Baca juga: Pengasuh Pondok Pesantren Digorok Santrinya saat Salat Tahajud)
Meski demikian, sejumlah pedagang dan warga mengaku masih khawatir dan takut saat mengikuti rapid test. Bahkan salah seorang pedagang sempat berteriak histeris karena ketakutan dan gagal dilakukan rapid test. "Sebenarnya takut juga, tapi kami merasa terbantu dan mendukung rapid test massal ini. Kami ini kan rawan terpapar karena bertransaksi langsung serta memegang uang," kata salah satu pedagang, Pratiwi, saat akan menjalani rapid test. (Baca juga: Selundupkan 1 Kg Sabu asal Malaysia, Kurir Ini Didor di Balikpapan)
Selain rapid test massal, Pemkot Tidore Kepulauan juga melakukan pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan menutup semua pelabuhan yang merupakan akses masuk masyarakat selama 2 pekan.
Wali Kota Tidore Kepulauan, Kapten Ali Ibrahim didampingi muspida turun langsung dan mengimbau para pedagang yang berjualan mematuhi protokol kesehatan. Dengan memakai pengeras suara, wali kota juga meminhta pedagang menggunakan masker, dan menjaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
Hingga saat ini, kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Maluku Utara berjumlah 93 pasien, yang didominasi 2 daerah yakni Kota Ternate 53 pasien, Kota Tidore 13 pasien. Sedangkan yang sembuh 12 pasien.
Meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Maluku Utara membuat Pemkot Tidore Kepulauan langsung menggelar rapid test massal di lima pasar tradisional. Foto/iNews TV/Ismail Sangaji
(shf)