Intip Kiat 2 UMKM Manufaktur di Solo Raya yang Bisa Eksis di Tengah Pandemi

Jum'at, 19 Maret 2021 - 23:52 WIB
loading...
A A A
Menurut Yanuar, adaptif terhadap keinginan customer dan selalu berusaha memberi pelayanan dengan produk yang berkualitas, harga kompetitif dan pengiriman tepat waktu, menjadi kunci bisnis yang dijalankannya tetap eksis.

Ia berharap, ke depan usahanya dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, khususnya untuk wilayah Solo yang menjadi daerah tempat tinggalnya.

Sementara itu, Sutarmin, pemilik PT Sinergi Solo Sejahtera (PT SSS) mengawali usahanya sebagai pebisnis konveksi. Ia tak jarang melakukan perjalanan Solo–Jakarta untuk mendapatkan produk-produk yang dapat dijual langsung kepada customer.

"Saya lalu mendapatkan inspirasi dari saudara di Jakarta untuk menggeluti usaha manufaktur yang fokus pada pembuatan mold atau cetakan," kata Sutarmin.

Usahanya dimulai 20 Maret 2011, diakui banyak menemui tantangan. Terlebih Sutarmin merupakan pebisnis dengan ijazah lulusan sekolah menengah pertama (SMP). Salah satu tantangannya adalah minimnya kompetensi Sutarmin dan karyawan dalam usaha molding.

Namun, tantangan bukan menjadi penghalang dirinya terus mengembangkan bisnis. Intens bekerja sama dengan berbagai SMK dan industri terkait, menjadi salah satu langkah Sutarmin dan tim untuk memperkaya kompetensi di bidang molding.

Sepanjang pandemi yang sudah berlangsung satu tahun, Sutarmin bersyukur usahanya tetap eksis dan tidak mendapatkan imbas yang signifikan. Selalu memperluas jaringan atau networking dan menjaga kepercayaan dari customer, menjadi strategi jitu Sutarmin dalam mendapatkan order dari berbagai wilayah, mulai Jakarta hingga Surabaya.

Saat ini, Sutarmin intens memproduksi cetakan atau mold produk untuk sendok, tempat sambal, gagang alat pel, lemari plastik dan berbagai produk lainnya. Ia berharap ke depan bisnisnya tidak hanya menghasilkan produk mold saja. Tetapi juga menghasilkan produk yang siap untuk digunakan oleh para customer.

Diketahui, kedua UMKM manufaktur yang mampu bertahan di tengah pandemi tersebut, merupakan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Solo. "Tips UMKM tetap eksis di masa pandemi, salah satunya adalah siap memasuki pasar online dengan mengoptimalkan media digital yang ada," kata Bendahara YDBA, Handoko Pranoto.

Seperti yang dilakukan oleh Yanuar maupun Sutarmin. Sejak bergabung menjadi binaan YDBA pada tahun 2019, keduanya aktif dalam mengikuti berbagai program pembinaan. Seperti pelatihan basic mentality, pelatihan dan pendampingan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2312 seconds (0.1#10.140)