Intip Kiat 2 UMKM Manufaktur di Solo Raya yang Bisa Eksis di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
SOLO - Manufaktur menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19 yang telah berlangsung satu tahun di Indonesia. Setelah melalui berbagai upaya, dua usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Solo Raya yang bergerak di bisnis molding mampu bertahan dan eksis sepanjang pandemi COVID-19.
Baca juga: Jadi Faktor Pendorong Ekonomi, Bisnis UMKM Perlu Diproteksi
Dua UMKM itu adalah UD Widya Jaya Teknika (UD WJT) dan PT Sinergi Solo Sejahtera (PT SSS) yang fokus pada bisnis pembuatan mold atau cetakan dari logam atau lebih dikenal dengan proses molding.
Baca juga: Catat! UMKM Kini Mendapat Hak Kemitraan Gratis di Toko Swalayan
Yanuar, pemilik UD Widya Jaya Teknika memulai usaha tahun 2013 lalu dan kini telah memiliki lima karyawan. UD WJT saat ini memproduksi berbagai cetakan atau mold untuk produk-produk rumah tangga dan lainnya.
Di antaranya cetakan gagang sapu, cetakan celengan berbagai bentuk, gagang alat pel dan produk lainnya. Produknya telah dipasarkan ke UMKM lain di berbagai wilayah, seperti Solo, Boyolali, Sragen, Ponorogo dan Palembang.
Suasana jelajah virtual UMKM di UD Widya Jaya Teknika yang menjadi binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Solo. Foto/Ist
Ketika pandemi COVID-19 mulai merambah Indonesia Maret 2020 lalu, dirinya sempat mengalami penurunan omzet hingga 50%. Namun, Yanuar tidak patah semangat dan terus menyusun strategi agar penurunan omzet teratasi.
"Berbagai cara saya lakukan, seperti riset produk cetakan yang diminati pasar. Kemudian membuat cetakan tersebut dan memasarkannya," kata Yanuar saat kegiatan jelajah virtual UMKM yang diselenggarakan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dengan tema Industri Molding di Solo Tetap Eksis Sepanjang Pandemi, Kamis (18/3/2021).
Yanuar mengungkapkan, dirinya aktif berkomunitas. Baginya, berkomunitas bukan hanya berbagi pengetahuan ataupun tren terkini, tetapi juga membuka peluang dalam berbagi order sesama UMKM yang fokus pada pekerjaan molding. "Pada Agustus 2020, omzet mulai naik, dan hingga Desember 2020 omzetnya cukup baik," ujarnya.
Baca juga: Jadi Faktor Pendorong Ekonomi, Bisnis UMKM Perlu Diproteksi
Dua UMKM itu adalah UD Widya Jaya Teknika (UD WJT) dan PT Sinergi Solo Sejahtera (PT SSS) yang fokus pada bisnis pembuatan mold atau cetakan dari logam atau lebih dikenal dengan proses molding.
Baca juga: Catat! UMKM Kini Mendapat Hak Kemitraan Gratis di Toko Swalayan
Yanuar, pemilik UD Widya Jaya Teknika memulai usaha tahun 2013 lalu dan kini telah memiliki lima karyawan. UD WJT saat ini memproduksi berbagai cetakan atau mold untuk produk-produk rumah tangga dan lainnya.
Di antaranya cetakan gagang sapu, cetakan celengan berbagai bentuk, gagang alat pel dan produk lainnya. Produknya telah dipasarkan ke UMKM lain di berbagai wilayah, seperti Solo, Boyolali, Sragen, Ponorogo dan Palembang.
Suasana jelajah virtual UMKM di UD Widya Jaya Teknika yang menjadi binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Solo. Foto/Ist
Ketika pandemi COVID-19 mulai merambah Indonesia Maret 2020 lalu, dirinya sempat mengalami penurunan omzet hingga 50%. Namun, Yanuar tidak patah semangat dan terus menyusun strategi agar penurunan omzet teratasi.
"Berbagai cara saya lakukan, seperti riset produk cetakan yang diminati pasar. Kemudian membuat cetakan tersebut dan memasarkannya," kata Yanuar saat kegiatan jelajah virtual UMKM yang diselenggarakan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dengan tema Industri Molding di Solo Tetap Eksis Sepanjang Pandemi, Kamis (18/3/2021).
Yanuar mengungkapkan, dirinya aktif berkomunitas. Baginya, berkomunitas bukan hanya berbagi pengetahuan ataupun tren terkini, tetapi juga membuka peluang dalam berbagi order sesama UMKM yang fokus pada pekerjaan molding. "Pada Agustus 2020, omzet mulai naik, dan hingga Desember 2020 omzetnya cukup baik," ujarnya.