Dinkopumdag Surabaya Gandeng Lazada Latih UMKM Tetap Kompetitif di Era Digital
loading...

Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Lazada bersama Dinkopumdag Kota Surabaya mengadakan pelatihan menjadi UMKM tangguh. Foto/Dok. SindoNews
A
A
A
SURABAYA - Menyambut Ramadhan dan Idulfitri 2025, Lazada Indonesia ( Lazada ) bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya mengadakan pelatihan menjadi UMKM tangguh. Kegiatan ini juga didukung Kementerian UMKM .
Pelatihan bertajuk Lebaran Bersama Lazada-Mendorong UMKM menjadi Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital di Gedung Kantor Dinkopumdag Kota Surabaya. Event ini merupakan bentuk dari komitmen Lazada dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mendorong akselerasi adopsi teknologi dan juga mendorong UMKM agar dapat tetap kompetitif di era digital.
Pelatihan menghadirkan narasumber yang memberikan pengetahuan dasar berjualan di platform eCommerce, dorongan serta bimbingan untuk memulai berjualan online. Pelatihan UMKM ini sekaligus menjadi bagian dari pelatihan Naik KeLaz Lazada.
Head of Government Affairs Lazada Yovan Sudarma mengatakan, pihaknya memahami jumlah UMKM yang merambah platform digital akan terus meningkat. Sudah menjadi komitmen Lazada agar para UMKM ini nantinya tidak hanya masuk ke platform digital, namun juga bisa menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan.
”Karena itulah dalam pelatihan ini, kami memberikan materi dasar pemasaran digital ini untuk mendorong para UMKM di Surabaya bisa memulai perjalanan digitalnya dan pada akhirnya menumbuhkan usahanya,” katanya dikutip, Sabtu (22/3/2025).
Program pelatihan Naik KeLaz ini merupakan program berkelanjutan Lazada untuk turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, program Naik KeLaz ini berupaya terus memberdayakan UMKM di Indonesia untuk menjadi talenta digital yang tidak hanya mampu menghadapi dunia ekonomi digital baru, namun juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro, Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian UMKM, Ari Anindya Hartika mendukung inisiatif Lazada. Ia yakin UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia.
Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta, dan untuk usaha mikro sendiri memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia yaitu sebesar 61,8%. Hal ini menjadi kekuatan untuk saling berkolaborasi dalam mempertahankan eksistensi produk-produk dalam negeri.
"Kami juga mengapresiasi Lazada yang telah berkontribusi secara aktif dalam membantu UMKM di Surabaya. Melalui sinergi antara sektor swasta seperti Lazada dan pemerintah seperti hari ini, kami yakin UMKM di Surabaya akan semakin kuat dan kami berharap kolaborasi semacam ini bisa semakin banyak dan semakin luas dilakukan,” ujarnya.
Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati bangga atas perkembangan UMKM di Surabaya. Menurutnya, UMKM di di Surabaya sudah terbukti mampu menyokong perekonomian. Dengan peran yang kritikal yang diemban para UMKM, sudah sepatutnya kerja sama strategis antara sektor swasta dan pemerintah terus digalakkan.
”Kami berharap dukungan dari platform e-commerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing. Dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," katanya.
Pelatihan bertajuk Lebaran Bersama Lazada-Mendorong UMKM menjadi Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital di Gedung Kantor Dinkopumdag Kota Surabaya. Event ini merupakan bentuk dari komitmen Lazada dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mendorong akselerasi adopsi teknologi dan juga mendorong UMKM agar dapat tetap kompetitif di era digital.
Pelatihan menghadirkan narasumber yang memberikan pengetahuan dasar berjualan di platform eCommerce, dorongan serta bimbingan untuk memulai berjualan online. Pelatihan UMKM ini sekaligus menjadi bagian dari pelatihan Naik KeLaz Lazada.
Head of Government Affairs Lazada Yovan Sudarma mengatakan, pihaknya memahami jumlah UMKM yang merambah platform digital akan terus meningkat. Sudah menjadi komitmen Lazada agar para UMKM ini nantinya tidak hanya masuk ke platform digital, namun juga bisa menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan.
”Karena itulah dalam pelatihan ini, kami memberikan materi dasar pemasaran digital ini untuk mendorong para UMKM di Surabaya bisa memulai perjalanan digitalnya dan pada akhirnya menumbuhkan usahanya,” katanya dikutip, Sabtu (22/3/2025).
Program pelatihan Naik KeLaz ini merupakan program berkelanjutan Lazada untuk turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, program Naik KeLaz ini berupaya terus memberdayakan UMKM di Indonesia untuk menjadi talenta digital yang tidak hanya mampu menghadapi dunia ekonomi digital baru, namun juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro, Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian UMKM, Ari Anindya Hartika mendukung inisiatif Lazada. Ia yakin UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia.
Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta, dan untuk usaha mikro sendiri memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia yaitu sebesar 61,8%. Hal ini menjadi kekuatan untuk saling berkolaborasi dalam mempertahankan eksistensi produk-produk dalam negeri.
"Kami juga mengapresiasi Lazada yang telah berkontribusi secara aktif dalam membantu UMKM di Surabaya. Melalui sinergi antara sektor swasta seperti Lazada dan pemerintah seperti hari ini, kami yakin UMKM di Surabaya akan semakin kuat dan kami berharap kolaborasi semacam ini bisa semakin banyak dan semakin luas dilakukan,” ujarnya.
Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati bangga atas perkembangan UMKM di Surabaya. Menurutnya, UMKM di di Surabaya sudah terbukti mampu menyokong perekonomian. Dengan peran yang kritikal yang diemban para UMKM, sudah sepatutnya kerja sama strategis antara sektor swasta dan pemerintah terus digalakkan.
”Kami berharap dukungan dari platform e-commerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing. Dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," katanya.
(poe)
Lihat Juga :