Rapid Test di Pasar Tradisional Mojokerto, Enam Warga Reaktif

Selasa, 19 Mei 2020 - 16:43 WIB
loading...
Rapid Test di Pasar...
Rapid Test on the spot di Pasar Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto menggelar rapid test on the spot di dua pasar tradisional. Dari 873 pengunjung dan pedagang yang dilakukan pengecekan, sebanyak enam orang menunjukan hasil reaktif.

(Baca juga: Usai Pesta Miras, Pemuda Asal Surabaya Perkosa Janda Hingga Tewas )

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto mengungkapkan, sebanyak enam orang yang menujukan hasil reaktif tersebut menjalani rapid test di Pasar Kemlagi. Di lokasi tersebut ada sebanyak 500 warga yang dilakukan rapid test.

"Total ada enam orang yang reaktif untuk di Pasar Kemlagi. Sedangkan di Pasar Kedungmaling, dari jumlah total 373 yang dilakukan rapid test, semuanya nonreaktif. Hari ini memang kita ada dua lokasi," kata Ardi saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya, Selasa (19/5/2020).

Rapid Test di Pasar Tradisional Mojokerto, Enam Warga Reaktif


Sebanyak enam orang yang menunjukan hasil rapid test reaktif tersebut kemudian diberikan pemahaman oleh tim Gugus Tugas COVID-19 . Mereka kemudian di kumpulkan di Puskesmas Kemlagi. Enam warga itu akan mejalani pemeriksaan medis lebih lanjut di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari. Sebab, dikhawatirkan enam orang ini terjangkit COVID-19 .

"Besok rencananya akan dilakukan swab test di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, sekarang isolasi mandiri," imbuh Ardi yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto ini.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengungkapkan, rapid test on the spot ini sebagai salah satu cara guna memutus penyebaran virus Corona. Terlebih saat ini, penyebaran Covid-19 di Bumi Majapahit cenderung mengalami kenaikan. Disusul adanya beberapa klaster baru penyebaran virus Corona.

"Rapid test on the spot di pasar ini untuk melihat seperti apa kondisinya. Jadi semua dilakukan rapid test, baik pengunjung maupun pedagang yang berjualan di pasar," kata Pungkasiadi.

Rapid Test di Pasar Tradisional Mojokerto, Enam Warga Reaktif


Birokrat yang akrab disapa Pung ini juga menyayangkan masih adanya masyarakat yang tidak menggubris imbauan pemerintah terkait physical distancing. Diantaranya masih banyak pengunjung dan pedagang yang tidak mengenakan masker. Padahal, penggunaan masker salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus.

"Tadi di pasar, memang ada yang belum pakai masker, namun langsung kita tegur dan kita berikan. Kita ini juga belajar dari COVID-19 harus hidup sehat, dan selalu bermasker," tandas Pung.

Sejauh ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mojokerto sudah mencapai 11 orang. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat jadi 78 orang dengan jumlah kematian 9 orang. Sementara untuk pasien PDP yang masih menjalani perawatan sebanyak 57 orang.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)