Begini Ketatnya Pemeriksaan Pekerja Migran di Bandara Ahmad Yani Semarang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pekerja migran Indonesia mulai berdatangan ke Jawa Tengah. Setelah sebanyak 57 TKI tiba dari Malaysia, Senin (19/5/2020) kemarin, pagi ini sebanyak 39 pekerja migran mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang .
Begitu turun dari pesawat, semua pekerja migran dibawa ke ruangan khusus yang terletak di depan Ruang Imigrasi Bandara untuk dicek kesehatannya. Satu per satu langsung menjalani rapid test serta pengecekan kesehatan lainnya oleh puluhan petugas yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Saat antre, mereka juga duduk dengan kursi yang diatur jaraknya.
"Mau pulang ke mana ini? Sudah rapid test kan? Sehat-sehat ya, jangan lupa nanti dikarantina dulu, biar semuanya aman," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau langsung penanganan para pekerja migran yang baru mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (19/5/2020). Dalam peninjauan itu, Ganjar didampingi General Manager Angkasa Pura I, Hardi Ariyanto, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng. ( )
Secara keseluruhan, Ganjar mengatakan, penerapan protokol kesehatan terhadap pekerja migran di Bandara Ahmad Yani Semarang sudah dilakukan ketat. Pihak Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah menyiapkan semua protokol dengan baik.
Usai dicek kesehatannya di bandara, semua pekerja migran akan dibawa ke tempat karantina sementara di BPSDM Jateng. Di sana, mereka juga akan menjalani pemeriksaan sebelum dijemput pihak kabupaten/kota masing-masing untuk dikarantina di daerahnya masing-masing.
Disinggung hasil pengecekan kesehatan terhadap para PMI yang sudah tiba di Jateng, Ganjar menerangkan semuanya menunjukkan hasil yang baik. "Hasil tes sampai hari ini negatif. Untuk PMI yang turun melalui bandara Ahmad Yani Semarang, rapid test-nya semuanya tidak reaktif. Hanya ada satu PMI yang reaktif, itu bukan dari sini (bandara) tapi dari kapal (pelabuhan). Kami siapkan swab test pada satu pekerja migran itu siang ini, mudah-mudahan hasilnya negatif," katanya.
Begitu turun dari pesawat, semua pekerja migran dibawa ke ruangan khusus yang terletak di depan Ruang Imigrasi Bandara untuk dicek kesehatannya. Satu per satu langsung menjalani rapid test serta pengecekan kesehatan lainnya oleh puluhan petugas yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Saat antre, mereka juga duduk dengan kursi yang diatur jaraknya.
"Mau pulang ke mana ini? Sudah rapid test kan? Sehat-sehat ya, jangan lupa nanti dikarantina dulu, biar semuanya aman," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau langsung penanganan para pekerja migran yang baru mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (19/5/2020). Dalam peninjauan itu, Ganjar didampingi General Manager Angkasa Pura I, Hardi Ariyanto, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng. ( )
Secara keseluruhan, Ganjar mengatakan, penerapan protokol kesehatan terhadap pekerja migran di Bandara Ahmad Yani Semarang sudah dilakukan ketat. Pihak Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sudah menyiapkan semua protokol dengan baik.
Usai dicek kesehatannya di bandara, semua pekerja migran akan dibawa ke tempat karantina sementara di BPSDM Jateng. Di sana, mereka juga akan menjalani pemeriksaan sebelum dijemput pihak kabupaten/kota masing-masing untuk dikarantina di daerahnya masing-masing.
Disinggung hasil pengecekan kesehatan terhadap para PMI yang sudah tiba di Jateng, Ganjar menerangkan semuanya menunjukkan hasil yang baik. "Hasil tes sampai hari ini negatif. Untuk PMI yang turun melalui bandara Ahmad Yani Semarang, rapid test-nya semuanya tidak reaktif. Hanya ada satu PMI yang reaktif, itu bukan dari sini (bandara) tapi dari kapal (pelabuhan). Kami siapkan swab test pada satu pekerja migran itu siang ini, mudah-mudahan hasilnya negatif," katanya.
(abd)