Moeldoko Kudeta AHY Lewat KLB, Kader Partai Demokrat Lombok Barat: Saatnya Jihad

Senin, 08 Maret 2021 - 06:11 WIB
loading...
Moeldoko Kudeta AHY Lewat KLB, Kader Partai Demokrat Lombok Barat: Saatnya Jihad
Jajaran pengurus Partai Demokrat Kabupaten Lombok Barat, menyatakan siap jihad untuk mempertahankan partainya. Foto/iNews/Muzakir
A A A
LOMBOK BARAT - Sadar partainya sedang diobok-obok, jajaran pengurus Partai Demokrat Kabupaten Lombok Barat, NTB, menyerukan jihad mempertahankan kedaulatan partainya. Mereka menolak keras dan tegas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara.



Bertempat di kantor Partai Demokrat kawasan Gerung Lombok Barat, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Barat, Indra Jaya Usman bersama dengan seluruh pengurus inti menyatakan sikap menolak KLB Deliserdang.



Indra Jaya Usman menegaskan, jika Moeldoko dibohongi oleh orang-orang atau segerombolan orang yang sudah keluar dari Partai Demokrat , kemudian mereka bergabung bersama dengan gerombolan yang ingin merusak demokrasi berpartai di Indonesia, dengan menggelar KLB di Deliserdang. "Kasihan Pak Moeldoko, dibohongi orang yang bukan kader Demokrat," tegasnya.



Terkait salah satu orang yang mengatasnamakan dirinya kader Partai Demokrat , dan mengklaim sebagai perwakilan kader yang punya mandat atas nama DPD dan DPC Partai Demokrat NTB, pihaknya menyatakan mereka bukan kader Partai Demokrat namun kader PKB, karena pernah menyalonkan dirinya di PKB.

"Yang mengaku perwakilan NTB dan DPC Partai Demokrat Lombok Barat, sudah pindah partai dan sempat menjadi caleg di PKB. Dengan demikian, yang bersangkutan bukan kader Partai Demokrat lagi," tegasnya.

Terkait pemilik suara yang sah, dia mengatakan bahwa dalam AD/ART Partai Demokrat jelas pemilik suara yang sah itu adalah Ketua DPC Partai Demokrat . "Jadi, jangankan orang luar partai, pengurus pun tidak bisa mengatasnamakan dan itu tetap ilegal," terangnya.

Lebih jauh dia menegaskan, jika jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat solid mendukung AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat yang sah secara konstitusional, dan siap melawan kubu Moeldoko yang jelas-jelas inkonstitusional abal-abal, serta merupakan bentuk dari aksi merampok kepemimpinan organisasi orang secara tidak etis.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2492 seconds (0.1#10.140)