Sertijab Bupati Blitar, Gubernur Jatim Khofifah Ingin Temui Bocah Tuna Netra Ini
loading...
A
A
A
Akhirnya ia berangkat dengan diantar ayah ibunya dengan mengendarai sepeda motor. Nahas. Di tengah perjalanan di wilayah Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, roda depan motor yang dikemudikan ayahnya, terperosok ke dalam aspal jalan berlobang. "Yang terluka hanya saya. Bapak ibuk tidak apa apa," tambah Amir.
Apa yang akan diutarakan ketika bertemu Gubernur Khofifah, Amir hanya mengatakan mendoakan Khofifah terus sehat dan amanah dalam menjalankan pemerintahannya. "Semoga sehat terus dan amanah," papar Amir saat ditanya apa yang ingin ia sampaikan.
Menurut Taufik, mungkin karena kerap berada di lingkungan orang banyak, Amir, selalu terlihat percaya diri. Meski masih terbilang anak anak, ia bisa berbicara lancar dengan siapapun. Termasuk cepat akrab dengan orang yang baru dikenal. "Ingatannya juga tajam sekaligus kritis," ujar Taufik.
Amir tercatat sebagai siswa SLB di Kota Blitar. Meski buta, ia tidak banyak bergantung dengan orang lain. Anak ini, kata Taufik bisa mengendarai sepeda sendiri, yakni roda tiga dengan radius jarak 50 meter di lingkungan rumah. Dengan mengandalkan ingatan dan pendengaran, Amir bisa berangkat dan pulang sendiri.
"Saat ini dia sedang belajar membaca Al Quran huruf braille," papar Taufik. Keinginan Gubernur Khofifah secara khusus bertemu Amir dibenarkan Yusri Khoiri, pegawai DPRD Kabupaten Blitar yang juga terlibat dalam kepanitiaan acara sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
Karenanya, selama acara sertijab berlangsung, Yusri terus mendampingi Amir dan Taufik. "Iya, tadi dipeseni, Ibu Gubernur ingin bertemu dengan Amir," kata Yusri kepada Sindonews.com. Sementara dalam acara sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Gubernur Khofifah memuji tingkat partisipasi warga Kabupaten Blitar dalam Pilkada serentak 2020 lalu.
Di tengah pandemi COVID-19, partisipasi warga Kabupaten Blitar mencapai 68,7 %, melebihi partisipasi rata rata di Provinsi Jatim 66,68 %. Sementara di pemilu sebelumnya partisipasi hanya 56 %. "Partisipasi warga Kabupaten Blitar diatas rata rata provinsi," kata Khofifah. Soal percepatan pembangunan ekonomi, Khofifah meminta kepada kepala daerah terpilih untuk segera bergerak.
Yakni terutama untuk pembangunan kawasan Selingkar Wilis dan Jalur Lintas Selatan. Khofifah juga meminta Pemkab Blitar segera memetakan potensi sumber daya alam yang ada. Terutama mengenai banyaknya potensi wisata di Kabupaten Blitar. "Sebab selain Bangga Buatan Indonesia, kita juga punya Bangga Wisata Indonesia," kata Khofifah.
Apa yang akan diutarakan ketika bertemu Gubernur Khofifah, Amir hanya mengatakan mendoakan Khofifah terus sehat dan amanah dalam menjalankan pemerintahannya. "Semoga sehat terus dan amanah," papar Amir saat ditanya apa yang ingin ia sampaikan.
Menurut Taufik, mungkin karena kerap berada di lingkungan orang banyak, Amir, selalu terlihat percaya diri. Meski masih terbilang anak anak, ia bisa berbicara lancar dengan siapapun. Termasuk cepat akrab dengan orang yang baru dikenal. "Ingatannya juga tajam sekaligus kritis," ujar Taufik.
Amir tercatat sebagai siswa SLB di Kota Blitar. Meski buta, ia tidak banyak bergantung dengan orang lain. Anak ini, kata Taufik bisa mengendarai sepeda sendiri, yakni roda tiga dengan radius jarak 50 meter di lingkungan rumah. Dengan mengandalkan ingatan dan pendengaran, Amir bisa berangkat dan pulang sendiri.
"Saat ini dia sedang belajar membaca Al Quran huruf braille," papar Taufik. Keinginan Gubernur Khofifah secara khusus bertemu Amir dibenarkan Yusri Khoiri, pegawai DPRD Kabupaten Blitar yang juga terlibat dalam kepanitiaan acara sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
Karenanya, selama acara sertijab berlangsung, Yusri terus mendampingi Amir dan Taufik. "Iya, tadi dipeseni, Ibu Gubernur ingin bertemu dengan Amir," kata Yusri kepada Sindonews.com. Sementara dalam acara sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Gubernur Khofifah memuji tingkat partisipasi warga Kabupaten Blitar dalam Pilkada serentak 2020 lalu.
Di tengah pandemi COVID-19, partisipasi warga Kabupaten Blitar mencapai 68,7 %, melebihi partisipasi rata rata di Provinsi Jatim 66,68 %. Sementara di pemilu sebelumnya partisipasi hanya 56 %. "Partisipasi warga Kabupaten Blitar diatas rata rata provinsi," kata Khofifah. Soal percepatan pembangunan ekonomi, Khofifah meminta kepada kepala daerah terpilih untuk segera bergerak.
Yakni terutama untuk pembangunan kawasan Selingkar Wilis dan Jalur Lintas Selatan. Khofifah juga meminta Pemkab Blitar segera memetakan potensi sumber daya alam yang ada. Terutama mengenai banyaknya potensi wisata di Kabupaten Blitar. "Sebab selain Bangga Buatan Indonesia, kita juga punya Bangga Wisata Indonesia," kata Khofifah.
(shf)