Viral, Pria Penderita Kelainan Kulit yang Dikucilkan Dikunjungi Gubernur Sulbar

Senin, 18 Mei 2020 - 20:09 WIB
loading...
Viral, Pria Penderita Kelainan Kulit yang Dikucilkan Dikunjungi Gubernur Sulbar
Sahabuddin (30), pria asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menderita kelainan kulit seperti kusta hingga di kucilkan oleh warga. Bahkan, sempat menjadi viral di media sosial. Foto/Huzair Zainal
A A A
POLEWALI MANDAR - Sahabuddin (30), pria asal Dusun Belang Belang, Desa Tonyamang, Kecamat Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sungguh memprihatinkan kondisinya. Dia menderita kelainan kulit seperti kusta hingga di kucilkan oleh warga. Bahkan, sempat menjadi viral di media sosial.

Hal ini mengugah hati Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar bersama rombongan yang langsung mengunjungi dan melihat kondisi pria malang ini. Selain melihat kondisi Sahabuddin, gubernur juga memberikan santunan biaya pengobatan dan biaya hidup.

“Kami akan membantu biaya pengobatan Sahabuddin sambil menunggu penguruan BPJS selesai, termausk biaya hidup selamah di Makassar,” kata Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar saat melihat kondisi Sahabuddin di gubuknya, Minggu (17/5/2020).

Saat ini, Sahabuddin tingal disebuah gubuk kecil berukuran 3x4 yang terbuat dari anyaman bambu. Hampir 3 tahun Sahabuddin hidup seorang diri. Dia terpaksa hidup sendiri karena ditinggal istri dan anaknya lantaran menderita sakit kelainan kulit diduga seperti kusta. (Baca juga: Hamil 4 Bulan, Perawat RS Royal Surabaya Positif Corona Meninggal )

Selain istri, warga sekitar juga mengucilkan pria malang ini akibat penyakitnya yang tak kunjung sembuh. “Beruntung, satu tahun terahkir ada kerabatnya yang peduli dan membantu pria malang ini untuk kebutuhan hidup meskipun pas pasan,” terang salah satu warga.

Kisah Sahabuddin sendiri menjadi viral di media sosial hingga akhirnya mendapat kunjungan dari Gubernur Sulawesi Barat pada Minggu (17/5) sore. (Baca juga: Protes Tak Dapat BLT, Ratusan Nelayan Geruduk Kantor Dinas Sosial Kendari )

Pihak desa mengaku jika Sahabuddin selama ini terpaksa harus berpindah-pindah tempat tinggal dari satu tempat ke tampat lain. Namun, akhirnya menetap di Desa Tonyamang, Kecamat Binuang, selama 3 tahun terakhir.

Ironisnya, Sahabuddin sama sekali tidak memiliki BPJS Kesehatan maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS) hingga tidak dapat menjalani pengobatan di rumah sakit akibat tidak memiliki biaya yang cukup untuk berobat.

“Seluruh biaya pengobatan Sahabuddin akan ditanggung pemerintah, sekarang sedang proses pengurusan BPJS. Termasuk untuk biaya hidup selama pengobatan di Makassar juga akan ditanggung,” kata dia.

Menurut salah satu kerabat Sahabuddin, sebenarnya penyakit kusta yang diderita Sahabuddin pernah sembuh . Namun, karena kondisi ekonomi dan beban pikiran yang berat, hingga akhirnya penyakit kusta yang diderita kembali lagi.

Bahkan istri dan anaknya terpaksa meninggalkan pria malang ini lantaran penyakit yang di derita tak kunjung sembuh. Karena sudah bertahun-tahun tak sembuh, akhirnya dia dikucilkan di dalam gubuk kecil yang jauh dari rumah warga.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)