Kronologi Penganiayaan Penyandang Disabilitas di Pasar Cimanggung Sumedang
loading...
A
A
A
"Pelaku sudah ditetapkan tersangka. Kemaren (Selasa 2/3/2021), (keluarga korban) laporan, sore. Dilakukan penyidikan dan pelaku langsung saya tangkap," tutur Kapolsek Cimanggung.
Diberitakan sebelumnya, seorang penyandang disabilitas jadi korban tindak kekerasan di lapak pedagang kaki lima (PKL) di pasar Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Video amatir yang merekam tindak kekerasan itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 55 detik yang diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, tampak pelaku memukuli dan menyeret penyandang disabilitas malang itu.
Pengunggah video memberi keterangan di bawah video tersebut. "Momen seorang pria memperlakukan diduga penyandang disabilitas secara tidak manusiawi baru-baru ini menggegerkan publik setelah videonya viral. Melakukan tindakan tidak terduga dan aniaya, pria tersebut menyeret dan memukuli sampai terkapar di tanah. Insiden kekerasan itu terjadi di sebuah lapak pedagang kaki lima pinggir jalan," tulis pemilik akun @smart.gram.
Pantauan melalui rekaman video, terlihat korban penyandang disabilitas yang mengenakan sweater warna merah, duduk di hadapan pelaku yang mengenakan sweater putih dan topi hitam.
Awalnya korban disuapi makan oleh seseorang yang mengenakan kaus hitam. Sedangkan pelaku hanya berdiri memperhatikan. "Tuang, tuang (makan, makan)" kata pria berkaus hitam sambil memegang piring, mengulurkan tangannya ke mulut korban.
Setelah memakan sesuap, korban terlihat turun dari kursi roda dan berupaya keluar dari lapak pedagang pecel lele itu. Pria yang mengenakan sweater putih emosi, lalu mendekat dan menyeret korban untuk kembali masuk ke warung.
Bahkan, pelaku mengeluarkan kata-kata kasar sambil memukuli korban bebarapa kali dengan tangan. Pria berkaus hitam sempat melerai. Namun, pria bersweater putih dan bertopi hitam tak menggubris.
Pelaku terus memukuli korban hingga tersungkur ke tanah. Korban sempat terdengar meminta ampun. Akhirnya, aksi kekerasan pelaku dihentikan pria berkaus hitam. "Ampun, ampun," kata korban
Diberitakan sebelumnya, seorang penyandang disabilitas jadi korban tindak kekerasan di lapak pedagang kaki lima (PKL) di pasar Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Video amatir yang merekam tindak kekerasan itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 55 detik yang diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, tampak pelaku memukuli dan menyeret penyandang disabilitas malang itu.
Pengunggah video memberi keterangan di bawah video tersebut. "Momen seorang pria memperlakukan diduga penyandang disabilitas secara tidak manusiawi baru-baru ini menggegerkan publik setelah videonya viral. Melakukan tindakan tidak terduga dan aniaya, pria tersebut menyeret dan memukuli sampai terkapar di tanah. Insiden kekerasan itu terjadi di sebuah lapak pedagang kaki lima pinggir jalan," tulis pemilik akun @smart.gram.
Pantauan melalui rekaman video, terlihat korban penyandang disabilitas yang mengenakan sweater warna merah, duduk di hadapan pelaku yang mengenakan sweater putih dan topi hitam.
Awalnya korban disuapi makan oleh seseorang yang mengenakan kaus hitam. Sedangkan pelaku hanya berdiri memperhatikan. "Tuang, tuang (makan, makan)" kata pria berkaus hitam sambil memegang piring, mengulurkan tangannya ke mulut korban.
Setelah memakan sesuap, korban terlihat turun dari kursi roda dan berupaya keluar dari lapak pedagang pecel lele itu. Pria yang mengenakan sweater putih emosi, lalu mendekat dan menyeret korban untuk kembali masuk ke warung.
Bahkan, pelaku mengeluarkan kata-kata kasar sambil memukuli korban bebarapa kali dengan tangan. Pria berkaus hitam sempat melerai. Namun, pria bersweater putih dan bertopi hitam tak menggubris.
Pelaku terus memukuli korban hingga tersungkur ke tanah. Korban sempat terdengar meminta ampun. Akhirnya, aksi kekerasan pelaku dihentikan pria berkaus hitam. "Ampun, ampun," kata korban
(msd)