Kronologi Penganiayaan Penyandang Disabilitas di Pasar Cimanggung Sumedang

Rabu, 03 Maret 2021 - 15:25 WIB
loading...
Kronologi Penganiayaan Penyandang Disabilitas di Pasar Cimanggung Sumedang
Potongan video yang menunjukkan aksi seorang pria yang memperlakukan tak pantas seorang disabilitas di Sumedang.
A A A
SUMEDANG - Seorang penyandang disabilitas jadi korban penganiayaan oleh pria di warung pecel lele di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Pelaku telah ditahan dan ditetapkan tersangka dalam kasus ini.

Berdasarkan penyidikan petugas Unit Reskrim Polsek Cimanggung, kronologi kejadian penganiayaan itu berawal saat korban DK, warga Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Sumedang bertemu dengan pelaku RR, warga Cilembu, Pamulihan, Sumedang, di dekat warung pecel lele.

Antara pelaku dengan korban saling mengenal. Sebelum pemukulan terjadi, pelaku berinisial RR, berniat memberi makan kepada korban berinisial DK. Namun korban menolak diberi makan.

Baca juga: Sumedang Gempar! Penyandang Disabilitas Dihajar di Pasar Cimanggung

Penolakan itu menyulut emosi pelaku RR yang sedang mabuk minuman keras. Pelaku menyeret korban DK agar kembali masuk ke warung.

"Kronologinya, dia (pelaku RR) kenal dengan korban. Kebetulan korban ini punya penyakit kusta, menurut keterangan keluarga korban," kata Kapolsek Cimanggung Kompol Herdis Suhardiman kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Menurut Kompol Herdi, korban DK biasa keluar rumah dengan jalan ngesot (menyeret tubuhnya dengan tangan). Tiba di dekat warung pecel lele, korban bertemu dengan pelaku RR.

"Ada tersangka (RR) di situ (warung pecel lele), kebetulan. Tersangka niatnya baik, mau ngasih makan. Tapi si korban ini tidak mau dikasih makan. Disuapin lah disitu sama orang orang tak dikenal, tapi kenal sama si pelaku," ujar Kompol Herdis.

Selanjutnya, tutur Kapolsek Cimanggung, karena kesal dan dalam pengaruh alkohol, pelaku RR menarik korban ke dalam warung, hingga terjadilah pemukulan itu.

Baca juga: Kabupaten/Kota se-Jawa Barat Klaim Nihil Zona Merah COVID-19

"Pelaku sudah ditetapkan tersangka. Kemaren (Selasa 2/3/2021), (keluarga korban) laporan, sore. Dilakukan penyidikan dan pelaku langsung saya tangkap," tutur Kapolsek Cimanggung.

Diberitakan sebelumnya, seorang penyandang disabilitas jadi korban tindak kekerasan di lapak pedagang kaki lima (PKL) di pasar Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Video amatir yang merekam tindak kekerasan itu viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 55 detik yang diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, tampak pelaku memukuli dan menyeret penyandang disabilitas malang itu.

Pengunggah video memberi keterangan di bawah video tersebut. "Momen seorang pria memperlakukan diduga penyandang disabilitas secara tidak manusiawi baru-baru ini menggegerkan publik setelah videonya viral. Melakukan tindakan tidak terduga dan aniaya, pria tersebut menyeret dan memukuli sampai terkapar di tanah. Insiden kekerasan itu terjadi di sebuah lapak pedagang kaki lima pinggir jalan," tulis pemilik akun @smart.gram.

Pantauan melalui rekaman video, terlihat korban penyandang disabilitas yang mengenakan sweater warna merah, duduk di hadapan pelaku yang mengenakan sweater putih dan topi hitam.

Awalnya korban disuapi makan oleh seseorang yang mengenakan kaus hitam. Sedangkan pelaku hanya berdiri memperhatikan. "Tuang, tuang (makan, makan)" kata pria berkaus hitam sambil memegang piring, mengulurkan tangannya ke mulut korban.

Setelah memakan sesuap, korban terlihat turun dari kursi roda dan berupaya keluar dari lapak pedagang pecel lele itu. Pria yang mengenakan sweater putih emosi, lalu mendekat dan menyeret korban untuk kembali masuk ke warung.

Bahkan, pelaku mengeluarkan kata-kata kasar sambil memukuli korban bebarapa kali dengan tangan. Pria berkaus hitam sempat melerai. Namun, pria bersweater putih dan bertopi hitam tak menggubris.

Pelaku terus memukuli korban hingga tersungkur ke tanah. Korban sempat terdengar meminta ampun. Akhirnya, aksi kekerasan pelaku dihentikan pria berkaus hitam. "Ampun, ampun," kata korban
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)