Datangi Ponpes Thoriqul Jannah, Polisi Pastikan Video Penembakan Gus Idris Hoax

Rabu, 03 Maret 2021 - 06:37 WIB
loading...
Datangi Ponpes Thoriqul Jannah, Polisi Pastikan Video Penembakan Gus Idris Hoax
Datangi Ponpes Thoriqul Jannah, Polisi Pastikan Video Penembakan Gus Idris Hoax. Foto/MPI/Saif
A A A
MALANG - Video viral aksi penembakan seorang pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Malang , Jatim yang viral di medsos dipastikan hoax.

Video ini diupload ke akun yuotube resmi pondok pesantren tersebut sebagai bagian dari kebutuhan konten dengan pesan bahwa ilmu hitam kalah dengan ilmu putih.

Video penembakan pengasuh ponpes bernama Idris Almarbawy di Malang, Jatim diambil dari akun Gus Idris Official (GIO).

Dalama video, pengasuh ponpes tersebut, yang saat itu sedang berjalan bersama tim tiba-tiba tergeletak berlumuran darah pada bagian dada dngan dibarengi suara letusan. Saat itu, seluruh tim terlihat panik dan berussaha menolong Idris.

Video ini kemudian viral dan mendapat ribuan komentar netizen. Sebagian besar komentar mendoakan keselamatan Idris dan mengecam aksi penembakan.

Video viral tersebut membuat polisi langsung melakukan penyelidikan dan langsung mendatangi ponpes milik Idris. Saat didatangi, diketahui Idris dalam kondisi sehat dan tanpa luka sedikitpun.

Idris menyatakan, aksi penembakan yang viral di medsos itu merupakan hoax dan diakui perekaman itu dilakukan oleh timnya.

Baca juga: Video Dugaan Penembakan Ulama Gus Idris dari Ponpes Thoriqul Jannah Malang Beredar

Pembuatan video itu diakuinya merupakan bagian dari konten yuotube GIO untuk menyampaikan pesan bahwa ilmu hitam tidak bisa diklahkan dengan ilmu putih.

"Dari hasil penyelidikan dan klarifikasi kepolisian, dipastikantidak ada aksi penembakan seperti dalam video viral tersebut. Gus Odris dalam kondisi sehat tanpa luka sedikitpun. Penyelidikan dilakukan guna menjawab kesimpangsiuran video viral di masyarakat. Video merupakan bagian dari tayangan yang dibuat secara berseri oleh tim Gus Idris," tegas Kapolres Malang AKBP Hendri Umar.

Baca juga: 104 Orang Jurnalis di Sidoarjo Jalani Vaksinasi COVID-19

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman apakah kasus video viral yang membahayakan ini akan berlanjut ke proses hukum.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)