Tim Satgas COVID-19 Cari Hotel atau Penginapan untuk Isolasi Warga Satu RW
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Sekda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Sodikin meminta Tim Satgas COVID-19 segera bertindak terkait 39 warga Kampung Pangkalan RW 10, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tim Satgas COVID-19 dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten, harus bertindak cepat melakukan langkah agar bisa meminimalisasi penyebaran," terangnya, Senin (1/3/2021).
Dia menyebutkan, salah satu yang diinstruksikannya adalah untuk segera mencari tempat isolasi yang bisa menampung seluruh warga yang terpapar.
Tujuannya agar warga yang sehat tidak tertular dan proses penyembuhan mereka yang positig juga bisa lebih fokus karena dilakukan disatu tempat tidak terpisah-pisah.
Misalnya dengan mencari hotel atau penginapan terdekat dari daerah sekitar yang memiliki kamar banyak. Tempat itu bisa dipinjam atau disewa untuk proses isolasi warga.
Itu dinilai bisa dilakukan mengingat mereka yang terpapar kondisinya kebanyakan adalah pasien OTG (orang tanpa gejala).
"Kalau ada hotel atau penginapan bisa dipinjam atau disewa, jadi penanganan bisa terkonsentrasi di satu titik. Di sana (Parongpong) kan banyak penginapan yang saat ini kosong," tuturnya.
Namun apabila alternatif untuk menyewa hotel atau penginapan tidak memungkinkan, Asep menganjurkan ada pemisahan antara warga yang sehat dengan yang positif COVID-19.
Jangan sampai ada satu orang yang sedang isolasi mandiri masih tinggal serumah dengan yang sehat, karena sangat rentan menularkan.
"Alternatif lainnya bisa yang sehat dikeluarkan (pisah rumah), seperti tinggal disaudara atau kerabatnya. Tapi harus dipastikan dulu bahwa dia itu kondisinya sehat," kata Asep seraya mengimbau ke masyarakat atas kejadian ini untuk tidak dulu berpergian keluar daerah mengingat sekarang masih dalam kondisi PPKM mikro.
"Tim Satgas COVID-19 dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten, harus bertindak cepat melakukan langkah agar bisa meminimalisasi penyebaran," terangnya, Senin (1/3/2021).
Dia menyebutkan, salah satu yang diinstruksikannya adalah untuk segera mencari tempat isolasi yang bisa menampung seluruh warga yang terpapar.
Tujuannya agar warga yang sehat tidak tertular dan proses penyembuhan mereka yang positig juga bisa lebih fokus karena dilakukan disatu tempat tidak terpisah-pisah.
Misalnya dengan mencari hotel atau penginapan terdekat dari daerah sekitar yang memiliki kamar banyak. Tempat itu bisa dipinjam atau disewa untuk proses isolasi warga.
Itu dinilai bisa dilakukan mengingat mereka yang terpapar kondisinya kebanyakan adalah pasien OTG (orang tanpa gejala).
"Kalau ada hotel atau penginapan bisa dipinjam atau disewa, jadi penanganan bisa terkonsentrasi di satu titik. Di sana (Parongpong) kan banyak penginapan yang saat ini kosong," tuturnya.
Namun apabila alternatif untuk menyewa hotel atau penginapan tidak memungkinkan, Asep menganjurkan ada pemisahan antara warga yang sehat dengan yang positif COVID-19.
Jangan sampai ada satu orang yang sedang isolasi mandiri masih tinggal serumah dengan yang sehat, karena sangat rentan menularkan.
"Alternatif lainnya bisa yang sehat dikeluarkan (pisah rumah), seperti tinggal disaudara atau kerabatnya. Tapi harus dipastikan dulu bahwa dia itu kondisinya sehat," kata Asep seraya mengimbau ke masyarakat atas kejadian ini untuk tidak dulu berpergian keluar daerah mengingat sekarang masih dalam kondisi PPKM mikro.