Tim Satgas COVID-19 Cari Hotel atau Penginapan untuk Isolasi Warga Satu RW

Senin, 01 Maret 2021 - 18:50 WIB
loading...
Tim Satgas COVID-19...
Sekda KBB Asep Sodikin saat memimpin rapat Tim COVID-19 untuk mencari solusi penanganan bagi 39 warga Kampung Pangkalan RW 10 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, positif COVID-19 usai kegiatan ziarah, Senin (1/3/2021). Foto/MPI/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sekda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Sodikin meminta Tim Satgas COVID-19 segera bertindak terkait 39 warga Kampung Pangkalan RW 10, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Tim Satgas COVID-19 dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten, harus bertindak cepat melakukan langkah agar bisa meminimalisasi penyebaran," terangnya, Senin (1/3/2021).

Dia menyebutkan, salah satu yang diinstruksikannya adalah untuk segera mencari tempat isolasi yang bisa menampung seluruh warga yang terpapar.

Tujuannya agar warga yang sehat tidak tertular dan proses penyembuhan mereka yang positig juga bisa lebih fokus karena dilakukan disatu tempat tidak terpisah-pisah.

Misalnya dengan mencari hotel atau penginapan terdekat dari daerah sekitar yang memiliki kamar banyak. Tempat itu bisa dipinjam atau disewa untuk proses isolasi warga.

Itu dinilai bisa dilakukan mengingat mereka yang terpapar kondisinya kebanyakan adalah pasien OTG (orang tanpa gejala).

"Kalau ada hotel atau penginapan bisa dipinjam atau disewa, jadi penanganan bisa terkonsentrasi di satu titik. Di sana (Parongpong) kan banyak penginapan yang saat ini kosong," tuturnya.

Namun apabila alternatif untuk menyewa hotel atau penginapan tidak memungkinkan, Asep menganjurkan ada pemisahan antara warga yang sehat dengan yang positif COVID-19.

Jangan sampai ada satu orang yang sedang isolasi mandiri masih tinggal serumah dengan yang sehat, karena sangat rentan menularkan.

"Alternatif lainnya bisa yang sehat dikeluarkan (pisah rumah), seperti tinggal disaudara atau kerabatnya. Tapi harus dipastikan dulu bahwa dia itu kondisinya sehat," kata Asep seraya mengimbau ke masyarakat atas kejadian ini untuk tidak dulu berpergian keluar daerah mengingat sekarang masih dalam kondisi PPKM mikro.

Adanya temuan kasus ini membuat satu RW di KBB akhirnya masuk kategori zona merah. Padahal mengacu data Dinas Kesehatan, KBB, pada Sabtu (27/2/2021) pukul 10.00 WIB, 2.393 RW di KBB tidak ada yang zona merah. Kemudian dari total 9.037 RT hanya 279 RT masuk zona kuning dan 8.758 RT zona hijau.

Zona kuning paling banyak terdapat di Kecamatan Lembang yakni mencapai 59 RT. Rinciannya dari 16 desa, jumlah RT zona kuning paling banyak terdapat di Desa Jayagiri dengan 13 RT. Disusul Desa Kayuambon 7 RT dan Wangunsari 6 RT.

Baca juga: 39 Warga Positif COVID-19 Usai Ziarah, Satu RW Terpaksa Lockdown

Kemudian diikuti oleh Kecamatan Ngamprah dengan 53 RT, Padalarang 44 RT, Parongpong 30 RT, Sindangkerta, Batujajar, Cihampelas ada 10 RT.

Sedangkan yang nol kasus zona kuning yakni di Kecamatan Saguling dimana semua wilayah RT-nya berkategori zona hijau.

Baca juga: Takut Jarum Suntik, Polisi Ini Histeris dan Meronta saat Divaksin COVID-19

Mengacu pada data tersebut, secara keseluruhan di KBB yang terkonfirmasi ada sebanyak 3.792. Terdiri dari 414 pasien aktif, 3330 sembuh, dan 48 meninggal dunia. Untuk yang sedang menjalani isolasi mandiri ada 384 dan isolasi di rumah sakit 30.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2378 seconds (0.1#10.140)