AYR Dibawa Densus 88, Ketua RT 2: Kami Kaget, Beliau Orang yang Baik

Sabtu, 27 Februari 2021 - 19:08 WIB
loading...
A A A
Keluarga AYR sudah seperti keluarga sendiri bagi Heran, dan warga yang tinggal di RT 2. Anak-anak dan istrinya hidup bergaul seperti pada umumnya. Tidak ada eksklusifitas , maupun kegiatan khusus yang mendatangkan orang dari luar.

Sepengetahuan Heran, tetangganya tersebut juga tidak pernah bepergian ke luar negeri. Selama ini suami istri tersebut mengelola tempat bimbingan belajar , dan akibat pandemi COVID-19 mereka mencoba membuka jualan online khusus interior rumah.

Makanya begitu ada informasi AYR dibawa oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, membuat Heran sangat terkejut. "Saat kejadian saya tidak tahu pasti, karena sedang berada di kantor. Saya dilapori bendahara RT kalau ada banyak polisi dan mencari saya," tuturnya.



Dia menyebut, berdasarkan laporan tetangganya tersebut, kedatangan para polisi ini usai salat Jumat. Jumlah polisinya sangat banyak dan langsung mensterilkan wilayah RT 2. "Waktu itu saya sempat meminta bendahara RT untuk mengecek, namun sama petugas polisi disuruh masuk rumah karena lingkungan sini disterilkan ," ungkap Heran.

Bahkan, Heran juga meminta istrinya bersama ibu-ibu di lingkungan RT 2 mendatangi rumah AYR, pada Sabtu (27/2/2021) pagi. "Mereka sudah seperti keluarga. Makanya coba kami kuatkan istrinya , melalui ibu-ibu yang berkunjung ke rumahnya," ujarnya.

Saat ini, rumah AYR tertutup rapat. Istri dan keempat anaknya, dikabarkan sudah dijemput oleh keluarganya dari Sidoarjo. Heran sendiri masih menunggu kepastian terkait tetangganya tersebut. Bahkan, dia berencana untuk menanyakan ke kepolisian.



Keberadaan anggota jaringan teroris di wilayah Malang Raya, bukan merupakan hal baru lagi. Bahkan, gembong teroris sekelas Doktor Azhari dan Noordin M. Top juga pernah berada di wilayah Malang Raya, untuk bersembunyi dan mengatur strategi.

Saat kasus penyerangan teroris di Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, tahun 2016, serta aksi bombardir di Kota Surabaya, pada tahun 2018 silam. Sel-sel jaringan teroris dalam kasus tersebut, banyak ditangkap di wilayah Malang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1547 seconds (0.1#10.140)