Sabu 1 Kg Gagal Beredar di Makassar, 3 Pelaku Diamankan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tim Jatanras dan Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, menggagalkan upaya peredaran sabu seberat satu kilogram dan ratusan butir obat-obatan terlarang, pada Selasa, (23/02/2021).
Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana mengatakan, dalam pengungkapan tersebut pihaknya mengamankan tiga orang terduga pelaku masing-masing perempuan berinisial IL (33), laki-laki AA (21) dan seorang pelajar laki-laki berinisial FH (16).
"Adapun barang bukti yang kita amankan beberapa paket besar sabu-sabu , setelah kita melakukan penimbangan beratnya mencapai 1 kilogram," ungkap Witnu di Mapolrestabes Makassar, Rabu (24/2/2021).
Witnu menjelaskan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil penyelidikan dari laporan yang diterima petugas pekan lalu. Setelah mendalami, para terduga pelaku pun teridentifikasi lalu menindak lanjuti dengan penangkapan.
Ketiga pelaku ditangkap di dua tempat terpisah di Kota Makassar. Polisi lebih dulu menangkap IL dan FH di Jalan Kalampeto, Kecamatan Makassar. Kemudian, AA ditangkap di Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini.
Dari tangan ketiganya, petugas menyita barang bukti tiga paket besar sabu dan ratusan butir obat berbahaya yang disimpan di dalam kardus. "Ditumpuk dengan susu, sabun deterjen, dengan coklat. Umumnya bahan makanan," ungkap Witnu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara lanjut Witnu, sabu dan obat-obatan diketahui dikirim dari luar Sulsel melalui jalur laut. Seluruh bahan-bahan merusak kesehatan itu, rencananya akan diedarkan di sebagian besar wilayah di Kota Makassar hingga ke beberapa daerah lain di Sulsel.
"Kemungkinan ada hubungannya jaringan sindikat-sindikat internasional. Sementara mau diedarkan di kalangan pemuda di Kota Makassar dan bandar-bandar kecil di sini. Ini lewat jalur laut masuknya," papar Mantan Direktur Intelkam Polda Sulsel ini.
Hasil interogasi, dijelaskan Witnu ketiga pelaku mendapat bayaran jutaan rupiah untuk setiap paket kiriman sabu yang berhasil diedarkan ke sejumlah bandar. "Nanti kita lakukan pengembangan lagi, peran dan lamanya berbisnis, dan jaringan disini," ucapnya.
Dia menjelaskan ketiganya sudah lama berkawan, pihaknya hingga kini masih menyelidiki, siapa sebenarnya pemasok narkoba untuk ketiganya. Polrestabes Makassar, meminta bantuan Polda Sulsel untuk mengungkap dalang dibalik kasus ini. "Masih akan kita kembangkan lagi," tegas Witnu.
Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana mengatakan, dalam pengungkapan tersebut pihaknya mengamankan tiga orang terduga pelaku masing-masing perempuan berinisial IL (33), laki-laki AA (21) dan seorang pelajar laki-laki berinisial FH (16).
"Adapun barang bukti yang kita amankan beberapa paket besar sabu-sabu , setelah kita melakukan penimbangan beratnya mencapai 1 kilogram," ungkap Witnu di Mapolrestabes Makassar, Rabu (24/2/2021).
Witnu menjelaskan, pengungkapan kasus ini merupakan hasil penyelidikan dari laporan yang diterima petugas pekan lalu. Setelah mendalami, para terduga pelaku pun teridentifikasi lalu menindak lanjuti dengan penangkapan.
Ketiga pelaku ditangkap di dua tempat terpisah di Kota Makassar. Polisi lebih dulu menangkap IL dan FH di Jalan Kalampeto, Kecamatan Makassar. Kemudian, AA ditangkap di Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini.
Dari tangan ketiganya, petugas menyita barang bukti tiga paket besar sabu dan ratusan butir obat berbahaya yang disimpan di dalam kardus. "Ditumpuk dengan susu, sabun deterjen, dengan coklat. Umumnya bahan makanan," ungkap Witnu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara lanjut Witnu, sabu dan obat-obatan diketahui dikirim dari luar Sulsel melalui jalur laut. Seluruh bahan-bahan merusak kesehatan itu, rencananya akan diedarkan di sebagian besar wilayah di Kota Makassar hingga ke beberapa daerah lain di Sulsel.
"Kemungkinan ada hubungannya jaringan sindikat-sindikat internasional. Sementara mau diedarkan di kalangan pemuda di Kota Makassar dan bandar-bandar kecil di sini. Ini lewat jalur laut masuknya," papar Mantan Direktur Intelkam Polda Sulsel ini.
Hasil interogasi, dijelaskan Witnu ketiga pelaku mendapat bayaran jutaan rupiah untuk setiap paket kiriman sabu yang berhasil diedarkan ke sejumlah bandar. "Nanti kita lakukan pengembangan lagi, peran dan lamanya berbisnis, dan jaringan disini," ucapnya.
Dia menjelaskan ketiganya sudah lama berkawan, pihaknya hingga kini masih menyelidiki, siapa sebenarnya pemasok narkoba untuk ketiganya. Polrestabes Makassar, meminta bantuan Polda Sulsel untuk mengungkap dalang dibalik kasus ini. "Masih akan kita kembangkan lagi," tegas Witnu.
(agn)