Warga Pekalongan Antre dan Berdesakan untuk Mengambil BLT
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Ribuan warga Pekalongan rela antre dan berdesakan untuk mengambil bantuanlangsung tunai (BLT) senilai Rp600.000 di kantor kecamatan, Senin (18/5/2020) siang. Meski jadwal pembagian dilakukan per kelurahan dan desa, tapi warga tetap berkerumun tanpa mengindahkan social dan physical distancing.
Seperti yang terjadi di Kantor Kecamatan Wiradesa, Pekalongan yang melayani pembagian 16 desa dan kelurahan. Sebagian warga terlihat kelelahan. Banyak di antara mereka membawa anak bayi. Mereka harus sabar menunggu giliran untuk dipanggil ke depan mengambil uang yang disalurkan melalui kantor pos ini.
Petugas terus-menerus mengingatkan agar warga antre dan tidak berdesakan juga berkerumun. Namun imbauan itu tidak diindahkan, mereka tetap saja duduk dan berkumpul ditempat yang sempit di kantor kecamatan ini.( )
"Kami sangat senang dan terima kasih mendapat bantuan, uang akan digunakan keperluan Lebaran," kata warga Kelurahan Mayangan, Susi Hartatik.
Plt Kasi Kesra Kecamatan Wiradesa, Teguh Dwi Prasetyo menyebut, pembagian bantuan dilakukan dua hari. "Sebanyak 1.875 keluarga penerima manfaat yang akan diberikan bantuan tunai Rp600.000 per KK. Mereka harus datang sendiri dan membawa KTP serta KK asli agar tidak terjadi ganda," kata Teguh.
Pencairan bansos ini sudah dijadwal per desa atau kelurahan, agar masyarkat tidak berkerumun saat pandemi COVID-19. Namun warga tetap saja antre dan berdesakan di aula kecamatan.
"Masih banyak data yang ganda, maka diharapkan pada tingkat kelurahan untuk melakukan verifikasi dan faktualisasi. Mereka yang kedapatan dobel, maka akan dicabut salah satu," kata Teguh.
Seperti yang terjadi di Kantor Kecamatan Wiradesa, Pekalongan yang melayani pembagian 16 desa dan kelurahan. Sebagian warga terlihat kelelahan. Banyak di antara mereka membawa anak bayi. Mereka harus sabar menunggu giliran untuk dipanggil ke depan mengambil uang yang disalurkan melalui kantor pos ini.
Petugas terus-menerus mengingatkan agar warga antre dan tidak berdesakan juga berkerumun. Namun imbauan itu tidak diindahkan, mereka tetap saja duduk dan berkumpul ditempat yang sempit di kantor kecamatan ini.( )
"Kami sangat senang dan terima kasih mendapat bantuan, uang akan digunakan keperluan Lebaran," kata warga Kelurahan Mayangan, Susi Hartatik.
Plt Kasi Kesra Kecamatan Wiradesa, Teguh Dwi Prasetyo menyebut, pembagian bantuan dilakukan dua hari. "Sebanyak 1.875 keluarga penerima manfaat yang akan diberikan bantuan tunai Rp600.000 per KK. Mereka harus datang sendiri dan membawa KTP serta KK asli agar tidak terjadi ganda," kata Teguh.
Pencairan bansos ini sudah dijadwal per desa atau kelurahan, agar masyarkat tidak berkerumun saat pandemi COVID-19. Namun warga tetap saja antre dan berdesakan di aula kecamatan.
"Masih banyak data yang ganda, maka diharapkan pada tingkat kelurahan untuk melakukan verifikasi dan faktualisasi. Mereka yang kedapatan dobel, maka akan dicabut salah satu," kata Teguh.
(abd)