Lima Inovasi Lutra Lolos Seleksi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Sulsel
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Sebanyak lima inovasi Luwu Utara berhasil lolos seleksi administrasi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021.
Hal itu tertuang dalam Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi KIPP Provinsi Sulsel tertanggal (15/02/2021) lalu.
Kelima inovasi itu di antaranya adalah Peta Baper atau Peta Berbasis Partisipatif (Bappeda), Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Dinas Ketahanan Pangan), Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar (Dinas Pendidikan), Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan), dan KKT atau Komunitas Kelas Terindah (Dinas Kesehatan).
Bantaeng adalah daerah terbanyak meloloskan inovasinya di tahap ini dengan 10 inovasi. Disusul Pinrang (9), Makassar (8), Jeneponto (7), Wajo (6), baru kemudian Luwu Utara (5). Total inovasi pelayanan publik yang lolos seleksi administrasi sebanyak 87, terdiri dari 8 inovasi Perangkat Daerah (PD) Tingkat Provinsi, dan 79 inovasi dari 20 PD Tingkat Kabupaten/Kota .
Tahap selanjutnya akan dilakukan penilaian proposal oleh Tim Evaluator KIPP Sulsel, yang jadwalnya akan diinformasikan lebih lanjut oleh Biro Organisasi Setda Sulsel.
“Insyaallah, hasil tahap penilaian proposal akan kami sampaikan lebih lanjut,“ kata Kabiro Organisasi Setda Sulsel, Andi Mirna, yang juga Ketua Tim Sekretariat KIPP Sulsel.
Kasubag Organisasi Setda Luwu Utara , Muhammad Yusuf A Wani, menyebutkan bahwa KIPP Sulsel masih sementara dalam tahapan seleksi.
“Ini masih dalam tahap seleksi administrasi. Posisi proposal masih berada di Tim Pansel, kita tunggu informasi tahapan selanjutnya,” jelas Yusuf.
Hal itu tertuang dalam Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi KIPP Provinsi Sulsel tertanggal (15/02/2021) lalu.
Kelima inovasi itu di antaranya adalah Peta Baper atau Peta Berbasis Partisipatif (Bappeda), Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Dinas Ketahanan Pangan), Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar (Dinas Pendidikan), Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan), dan KKT atau Komunitas Kelas Terindah (Dinas Kesehatan).
Bantaeng adalah daerah terbanyak meloloskan inovasinya di tahap ini dengan 10 inovasi. Disusul Pinrang (9), Makassar (8), Jeneponto (7), Wajo (6), baru kemudian Luwu Utara (5). Total inovasi pelayanan publik yang lolos seleksi administrasi sebanyak 87, terdiri dari 8 inovasi Perangkat Daerah (PD) Tingkat Provinsi, dan 79 inovasi dari 20 PD Tingkat Kabupaten/Kota .
Tahap selanjutnya akan dilakukan penilaian proposal oleh Tim Evaluator KIPP Sulsel, yang jadwalnya akan diinformasikan lebih lanjut oleh Biro Organisasi Setda Sulsel.
“Insyaallah, hasil tahap penilaian proposal akan kami sampaikan lebih lanjut,“ kata Kabiro Organisasi Setda Sulsel, Andi Mirna, yang juga Ketua Tim Sekretariat KIPP Sulsel.
Kasubag Organisasi Setda Luwu Utara , Muhammad Yusuf A Wani, menyebutkan bahwa KIPP Sulsel masih sementara dalam tahapan seleksi.
“Ini masih dalam tahap seleksi administrasi. Posisi proposal masih berada di Tim Pansel, kita tunggu informasi tahapan selanjutnya,” jelas Yusuf.
(agn)