Pupuk Kaltim Raih Penghargaan AREA 2024 Berkat Inovasi Lingkungan Berbasis Pemberdayaan

Selasa, 09 Juli 2024 - 13:38 WIB
loading...
Pupuk Kaltim Raih Penghargaan...
Pupuk Kaltim meraih penghargaan Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2024 dalam kategori Social Empowerment. Foto/ist
A A A
SAMARINDA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali meraih penghargaan bergengsi di tingkat internasional. Komitmen perusahaan dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui inovasi sosial pemberdayaan masyarakat mendapat pengakuan melalui Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2024 dalam kategori Social Empowerment. Penghargaan tersebut diterima oleh Manajemen Pupuk Kaltim dari Enterprise Asia di Ho Chi Minh, Vietnam.

Tak hanya itu, Pupuk Kaltim juga dianugerahi penghargaan ESG Champion of ASIA dengan predikat Silver Emblem of Sustainability, menjadikan ini penghargaan AREA keenam berturut-turut yang diterima perusahaan untuk program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan yang dilaksanakan secara konsisten.

VP TJSL Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi, mengungkapkan bahwa capaian ini diraih berkat inovasi program Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA). Program ini dirancang untuk mendorong perbaikan kualitas lahan secara berkelanjutan sekaligus mewujudkan ekonomi sirkular di sektor pertanian. Program PKT BISA merupakan tindak lanjut dari proyek Agro Solution yang dilaksanakan di Dusun Babadan, Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.



Melalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani meningkatkan daya dukung lahan dengan menggiatkan pemanfaatan kompos, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. "Di Dusun Babadan, limbah peternakan sapi dan kambing yang melimpah diolah menjadi kompos menggunakan Bioaktivator produksi Pupuk Kaltim, yakni Biodex," kata Sugeng, Kamis (4/7/2024).

Masyarakat Babadan dibekali keterampilan mengolah kompos dari limbah peternakan dengan pendampingan bertahap. Hal ini memungkinkan mereka memproduksi kompos bernilai tinggi yang dapat digunakan pada lahan garapan masing-masing, memberikan nilai tambah yang signifikan. Seiring waktu, lahan pertanian di Dusun Babadan yang sebelumnya kurang produktif mulai menunjukkan perubahan positif. Dengan luas lahan produktif mencapai 40 hektare, komoditas utama seperti kacang tanah, padi, dan jagung dapat digarap optimal.

"Seiring perubahan pola pertanian dan kondisi lahan, pengetahuan serta keterampilan warga mengenai sektor agrikultur juga semakin pesat. Potensi kompos dikembangkan melalui unit usaha masyarakat agar berdampak positif pada kesejahteraan petani," lanjut Sugeng.

Program ini kini telah berkembang menjadi kelompok besar bernama "Babadan Makmur," yang terdiri dari beberapa kelompok binaan seperti Koperasi Mandiri Lintas Generasi, Kelompok Pertanian Dusun Babadan, Kelompok Peternakan Muda Mandiri, Kelompok Perikanan Tirto Wening, Kelompok UMKM Ibu-Ibu Milenial, dan Kelompok Kompos Tabur Makmur. Kerjasama strategis antar kelompok menciptakan rantai nilai yang berkesinambungan, dengan lebih dari 100 anggota aktif berpartisipasi.

Pupuk Kaltim juga menggandeng karyawan untuk memberikan bekal tambahan kepada anggota Babadan Makmur, memastikan usaha kompos yang dikelola semakin mandiri dan berdaya saing. Ini mendorong terciptanya swasembada pangan secara berkelanjutan, sebagai bentuk nilai tambah dalam mewujudkan ekonomi sirkular di bidang pertanian.

"Penghargaan AREA 2024 ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus berkontribusi terhadap lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif yang konsisten dan berkesinambungan," pungkas Sugeng Suedi.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemkot Bontang Dukung...
Pemkot Bontang Dukung Mudik Gratis Pupuk Kaltim
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan...
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Zona Hijau Pelayanan Publik
Rapat Pimpinan Perdana,...
Rapat Pimpinan Perdana, Gubernur Rudy Mas'ud: Kaltim Harus Berakselerasi dan Fokus
InJourney Hospitality...
InJourney Hospitality Raih Penghargaan PRIA 2025 di Bandung
Kepala BSKDN Dorong...
Kepala BSKDN Dorong Kabupaten Klaten Rancang Budaya Inovasi
Pecahkan Rekor MURI,...
Pecahkan Rekor MURI, 1.640 Pekerja KPB Bersihkan Kilang hingga Ketinggian 120 Meter
Skadik 404 Lanud Adi...
Skadik 404 Lanud Adi Soemarmo Gandeng Petani Wujudkan Ketahanan Pangan
Jembatan Busui Ambruk,...
Jembatan Busui Ambruk, Akses Kaltim dengan Kalsel Lumpuh
Pupuk Kaltim Beri Penjelasan...
Pupuk Kaltim Beri Penjelasan Lengkap Terkait Ratusan Pensiunan Pegawai Gelar Demo
Rekomendasi
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
Berita Terkini
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek dan Tol MBZ Macet Parah pada Hari Pertama Lebaran
3 jam yang lalu
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
3 jam yang lalu
Bus Mogok, Puluhan Jemaah...
Bus Mogok, Puluhan Jemaah Umrah asal Subang Terdampar di GT Cikatama
3 jam yang lalu
Lebaran Hari Pertama,...
Lebaran Hari Pertama, Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ Macet Parah
4 jam yang lalu
Korban Tewas Akibat...
Korban Tewas Akibat Pohon Beringin Tumbang saat Salat Idulfitri di Alun-alun Pemalang Jadi 3 Orang
4 jam yang lalu
Kronologi 2 Jemaah Salat...
Kronologi 2 Jemaah Salat Id Meninggal Tertimpa Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang
5 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved