Pagi Ini Banjir di Karawang Makin Meluas, 8.539 Rumah Terendam Ribuan Orang Mengungsi
loading...
A
A
A
KARAWANG - Musibah banjir di Kabupaten Karawang, semakin meluas. Hingga Minggu (21/2/21) pagi, banjir menggenangi 15 kecamatan dan 34 desa. Warga yang mengungsi bertambah menjadi 4.184 orang dari 1.075 kepala keluarga.
Menurut Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrulah, banjir semakin meluas setelah terjadi hujan terus-menerus selama empat hari berturut-turut.
Pihaknya melakukan pemetaan wilayah banjir yang membutuhkan bantuan evakuasi. "Kita terbatas fasilitas seperti perahu karet. Jadi untuk wilayah paling parah kita dahulukan. Yang lain bergantian kita gilir," katanya.
Menurut Yasin, meski kekurangan fasilitas untuk evakuasi, namun BPBD Karawang mendapat bantuan dari Pemprov Jabar, TNI dan Polri yang memiliki fasilitas perahu karet. Apalagi dengan keberadaan relawan yang cukup membantu pemerintah mengevakuasi warga . "Kami terima kasih dengan Tim SAR, TNI dan Polri yang menurunkan anggotanya ke lokasi banjir membantu warga," katanya.
Berdasarkan pendataan, Yasin menyebut sebanyak 8.539 rumah warga terendam banjir . Ketinggian air 20-200 cm. Banjir paling parah terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, dan Desa Dauwan, Kecamatan Cikampek, yang mencapai atap rumah. "Sampai sekarang masih tinggi di dua desa itu. Sudah ribuan orang mengungsi, " katanya.
Banjir di Karawang , juga masih merendam Rumah Sakit Islam Karawang, di Jalan Pangkal Perjuangan, By Pass KM 2, Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat. Air tampak menggenang di pelataran rumah sakit, hingga bagian depan.
Menurut Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrulah, banjir semakin meluas setelah terjadi hujan terus-menerus selama empat hari berturut-turut.
Pihaknya melakukan pemetaan wilayah banjir yang membutuhkan bantuan evakuasi. "Kita terbatas fasilitas seperti perahu karet. Jadi untuk wilayah paling parah kita dahulukan. Yang lain bergantian kita gilir," katanya.
Menurut Yasin, meski kekurangan fasilitas untuk evakuasi, namun BPBD Karawang mendapat bantuan dari Pemprov Jabar, TNI dan Polri yang memiliki fasilitas perahu karet. Apalagi dengan keberadaan relawan yang cukup membantu pemerintah mengevakuasi warga . "Kami terima kasih dengan Tim SAR, TNI dan Polri yang menurunkan anggotanya ke lokasi banjir membantu warga," katanya.
Berdasarkan pendataan, Yasin menyebut sebanyak 8.539 rumah warga terendam banjir . Ketinggian air 20-200 cm. Banjir paling parah terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, dan Desa Dauwan, Kecamatan Cikampek, yang mencapai atap rumah. "Sampai sekarang masih tinggi di dua desa itu. Sudah ribuan orang mengungsi, " katanya.
Banjir di Karawang , juga masih merendam Rumah Sakit Islam Karawang, di Jalan Pangkal Perjuangan, By Pass KM 2, Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat. Air tampak menggenang di pelataran rumah sakit, hingga bagian depan.