Ini Motif Pelaku Habisi Korban di Pasar Caringin Bandung
loading...
A
A
A
Baca juga: Bandung Mulai Galakkan Pasar Tanpa Kantung Plastik, Pedagang Bakal Dapat Insentif
Dalam kasus ini, penyidik mengamankan sebilah pisau berlumuran darah kering dan jaket warna krem milik pelaku. Selain itu, diamankan pula jaket hitam berlumuran darah yang dikenakan korban Suterman Telaumbanua, warga Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, saat pembunuhan terjadi.
"Kepada yang bersangkutan (pelaku) dikenakan Pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara juncto 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung.
Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, para pedagang di Pasar Induk Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, geger. Seorang pria dibunuh menggunakan sebilah pisau oleh orang tak dikenal di pasar itu, Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 05.00 WIB, dini hari.
Lokasi kejadian pembunuhan tepat di Blok E Los, Pasar Induk Caringin. Kamera CCTV di lokasi kejadian merekam aksi sadis pelaku menusukkan pisau ke tubuh korban. Para pedagang di lokasi kejadian belum mengatahui identitas korban.
Dalam rekaman CCTV terlihat, korban mengenakan jaket dan helm hitam sedang berbelanja di sebuah kios i pasar induk terbesar di Kota Bandung itu. Tak lama kemudian datang seorang pria mengenakan jaket krem dan helm merah.
Pria berjaket krem itu mengeluarkan pisau dari dalam jaket. Lalu, pisau dihujamkan ke punggung korban. Lantaran ditusuk, korban menoleh ke belakang. Pelaku semakin brutal menusukkan pisaunya ke tubuh korban.
Edi Djunaedi, pedagang di Pasar Caringin mengatakan, tidak ada keributan sebelum peristiwa sadis terjadi. Korban sedang berbelanja. Tiba-tiba, pria lain datang dan mengeluarkan pisau dari dalam jaket.
Pria tersebut menusukkan pisau ke punggung korban berkali-kali. Para pedagang yang menyaksikan peristiwa itu, tak berani mencegah atau menghalangi karena pelaku membawa senjata tajam.
"Saat kejadian, saya lagi duduk. Tiba-tiba korban ditusuk lebih dari satu kali dari belakang. Korban sempat lari dan di kejar oleh pelaku," kata Edi Djunaedi, seorang pedagang, saat ditemui di lokasi kejadian.
Dalam kasus ini, penyidik mengamankan sebilah pisau berlumuran darah kering dan jaket warna krem milik pelaku. Selain itu, diamankan pula jaket hitam berlumuran darah yang dikenakan korban Suterman Telaumbanua, warga Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, saat pembunuhan terjadi.
"Kepada yang bersangkutan (pelaku) dikenakan Pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara juncto 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung.
Diberitakan sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, para pedagang di Pasar Induk Caringin, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, geger. Seorang pria dibunuh menggunakan sebilah pisau oleh orang tak dikenal di pasar itu, Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 05.00 WIB, dini hari.
Lokasi kejadian pembunuhan tepat di Blok E Los, Pasar Induk Caringin. Kamera CCTV di lokasi kejadian merekam aksi sadis pelaku menusukkan pisau ke tubuh korban. Para pedagang di lokasi kejadian belum mengatahui identitas korban.
Dalam rekaman CCTV terlihat, korban mengenakan jaket dan helm hitam sedang berbelanja di sebuah kios i pasar induk terbesar di Kota Bandung itu. Tak lama kemudian datang seorang pria mengenakan jaket krem dan helm merah.
Pria berjaket krem itu mengeluarkan pisau dari dalam jaket. Lalu, pisau dihujamkan ke punggung korban. Lantaran ditusuk, korban menoleh ke belakang. Pelaku semakin brutal menusukkan pisaunya ke tubuh korban.
Edi Djunaedi, pedagang di Pasar Caringin mengatakan, tidak ada keributan sebelum peristiwa sadis terjadi. Korban sedang berbelanja. Tiba-tiba, pria lain datang dan mengeluarkan pisau dari dalam jaket.
Pria tersebut menusukkan pisau ke punggung korban berkali-kali. Para pedagang yang menyaksikan peristiwa itu, tak berani mencegah atau menghalangi karena pelaku membawa senjata tajam.
"Saat kejadian, saya lagi duduk. Tiba-tiba korban ditusuk lebih dari satu kali dari belakang. Korban sempat lari dan di kejar oleh pelaku," kata Edi Djunaedi, seorang pedagang, saat ditemui di lokasi kejadian.