Takut Ada Vaksinasi COVID-19, Penduduk Satu Kampung di Alor Lari ke Hutan
loading...
A
A
A
ALOR - Kampung Batu Putih, yang secara administrasi masuk wilayah Desa Alila Timur, Kabupaten Alon, NTT, sepi ditinggalkan penduduknya . Para penduduk kampung tersebut memilih lari ke hutan dan kebun, meninggalkan rumah mereka.
Warga yang ramai-ramai lari ke hutan dan kebun tersebut, ternyata merasa ketakutan akan adanya vaksinasi COVID-19 . Kurangnya sosialisasi tentang vaksin, membuat warga menghindar dan beraktivitas di luar rumah.
Rata-rata penduduk kampung yang hidupnya mengandalkan hasil kebun ini, kini tinggal di kebun-kebun mereka yang lokasinya sangat jauh dari perkampungan . "Kami dapat kabar mengerikan , kalau rumah-rumah kami bakal didatangi TNI, polisi dan petugas kesehatan," ujar Lisna, salah seorang warga Kampung Alila Timur.
Mereka termakan kabar bohong alias hoaks . Padahal, kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum rencananya baru akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. "Para ibu-ibu banyak yang tinggal di kebun, yang di rumah tinggal laki-laki dewasa saja," ujar Rukman, warga Kampung Alila Timur.
Namun, setelah kabar bohon tersebut tidak terbukti . Akhirnya warga mulai memilih untuk kembali ke rumahnya masing-masing. "Ya sempat banyak yang pergi ke kebun. Sekarang kondisinya sudah mulai normal kembali," tutur salah seorang warga Kampung Alila Timur, Alfin.
Warga yang ramai-ramai lari ke hutan dan kebun tersebut, ternyata merasa ketakutan akan adanya vaksinasi COVID-19 . Kurangnya sosialisasi tentang vaksin, membuat warga menghindar dan beraktivitas di luar rumah.
Rata-rata penduduk kampung yang hidupnya mengandalkan hasil kebun ini, kini tinggal di kebun-kebun mereka yang lokasinya sangat jauh dari perkampungan . "Kami dapat kabar mengerikan , kalau rumah-rumah kami bakal didatangi TNI, polisi dan petugas kesehatan," ujar Lisna, salah seorang warga Kampung Alila Timur.
Mereka termakan kabar bohong alias hoaks . Padahal, kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum rencananya baru akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. "Para ibu-ibu banyak yang tinggal di kebun, yang di rumah tinggal laki-laki dewasa saja," ujar Rukman, warga Kampung Alila Timur.
Namun, setelah kabar bohon tersebut tidak terbukti . Akhirnya warga mulai memilih untuk kembali ke rumahnya masing-masing. "Ya sempat banyak yang pergi ke kebun. Sekarang kondisinya sudah mulai normal kembali," tutur salah seorang warga Kampung Alila Timur, Alfin.
(eyt)