Blitar Gempar, Pengusaha Nekat Jual Cafe dan Resto dengan Bonus Istri
loading...
A
A
A
BLITAR - Susan (35) seorang pengusaha cafe dan resto asal Desa Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar menjual aset usahanya senilai Rp2,9 miliar. Uniknya, Susan menjadikan dirinya sebagai paket bonus penjualan, alias rela diperistri oleh si pembeli aset.
"Jadi ini ceritanya jual aset bonus dapat istri. Dengan catatan, asal cocok ya," tutur Susan kepada SINDOnews saat ditemui di cafenya , Rabu (17/2/2021). Susan mengaku tidak main main dengan niatnya (bonus istri). Bahkan dalam waktu dekat dirinya merencanakan memasang iklan di media sosial.
Hanya saja, konsepnya masih digodok. "Sekali lagi, soal bonus istri ini tidak main main," kata Susan dengan nada serius. Susan berstatus janda satu anak. Pemilik tinggi badan 162 cm dan berat badan 52 Kg itu sudah empat tahun hidup menjanda. Usaha yang ia rintis sejak tahun 2015, ia tangani seorang diri.
Mulai manajemen cafe , memperkerjakan orang, menggaji orang, hingga menentukan menu makanan dan minuman, Susan urus sendiri. Putrinya yang kini berusia 20 tahun, bekerja sebagai perawat di negara Hongkong. "Intinya saya sudah capek menjomblo," ungkap Susan sembari tertawa.
Sebelum membuka usaha cafe dan resto di Wlingi Blitar, Susan sempat 20 tahun bertempat tinggal di negara Hongkong. Tidak hanya membanting tulang sebagai buruh migran. Kreatifitas yang dimiliki mendorongnya bekerja lintas sektoral. Susan pernah berkecimpung di dunia marketing produk kesehatan Royal Jelly yang produsennya berpusat di Australia.
Ia juga pernah dua tahun terlibat dalam event organizer manajemen artis Indonesia yang hendak perform di Hongkong. Tidak sedikit artis Indonesia, yakni terutama penyanyi nasional, yang ketika tampil di Hongkong memakai jasanya sebagai guide tour. Termasuk soal tiket pesawat serta hotel menginap artis, Susan yang mengurusi.
"Sampai saat ini saya masih mahir bahasa Mandarin. Siap jadi guide turis turis yang berbahasa mandarin," tambahnya tanpa bermaksud jumawa. Terkait kriteria laki laki yang bisa menyuntingnya sebagai istri, Susan yang mengaku pernah mengunjungi seluruh negara di Asia Tenggara, tidak menarget muluk muluk.
"Jadi ini ceritanya jual aset bonus dapat istri. Dengan catatan, asal cocok ya," tutur Susan kepada SINDOnews saat ditemui di cafenya , Rabu (17/2/2021). Susan mengaku tidak main main dengan niatnya (bonus istri). Bahkan dalam waktu dekat dirinya merencanakan memasang iklan di media sosial.
Hanya saja, konsepnya masih digodok. "Sekali lagi, soal bonus istri ini tidak main main," kata Susan dengan nada serius. Susan berstatus janda satu anak. Pemilik tinggi badan 162 cm dan berat badan 52 Kg itu sudah empat tahun hidup menjanda. Usaha yang ia rintis sejak tahun 2015, ia tangani seorang diri.
Mulai manajemen cafe , memperkerjakan orang, menggaji orang, hingga menentukan menu makanan dan minuman, Susan urus sendiri. Putrinya yang kini berusia 20 tahun, bekerja sebagai perawat di negara Hongkong. "Intinya saya sudah capek menjomblo," ungkap Susan sembari tertawa.
Sebelum membuka usaha cafe dan resto di Wlingi Blitar, Susan sempat 20 tahun bertempat tinggal di negara Hongkong. Tidak hanya membanting tulang sebagai buruh migran. Kreatifitas yang dimiliki mendorongnya bekerja lintas sektoral. Susan pernah berkecimpung di dunia marketing produk kesehatan Royal Jelly yang produsennya berpusat di Australia.
Ia juga pernah dua tahun terlibat dalam event organizer manajemen artis Indonesia yang hendak perform di Hongkong. Tidak sedikit artis Indonesia, yakni terutama penyanyi nasional, yang ketika tampil di Hongkong memakai jasanya sebagai guide tour. Termasuk soal tiket pesawat serta hotel menginap artis, Susan yang mengurusi.
"Sampai saat ini saya masih mahir bahasa Mandarin. Siap jadi guide turis turis yang berbahasa mandarin," tambahnya tanpa bermaksud jumawa. Terkait kriteria laki laki yang bisa menyuntingnya sebagai istri, Susan yang mengaku pernah mengunjungi seluruh negara di Asia Tenggara, tidak menarget muluk muluk.